Kendari (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi bahwa ketinggian gelombang di Laut Banda bisa mencapai enam meter dan nelayan serta nahkoda kapal mewapadainya.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Addi Setiadi, di Kendari Kamis mengatakan, kecepatan angin di Laut Banda yang akan bertiup dari arah barat ke barat laut antara 13-37 kilometer/jam.

Selain perairan Laut Banda,juga cuaca tidak bersahabat juga diramalkan terjadi di perairan Masilina Doang Doang dengan ketinggian gelombang 5,5 meter, kecepatan angin yang akan bertiup dari arah barat ke barat laut antara 12-35 kilometer/jam.

Cuaca dengan gelombang setinggi 5,0 meter juga diperkirakan terjadi di perairan Sabalana Selayar dan perairan Tukang Besi Kabupaten Wakatobi dengan kecepatan angin yang akan bertiup dari arah barat ke barat laut antara 9-29 kilometer/jam

Sedangkan, ketinggian gelombang laut di perairan Majene Paotere dan Laut Maluku bagian Selatan diramalkan 4,0 meter.

Kecepatan angin di Perairan Majene Paotere yang akan bertiup dari arah barat ke utara antara 7-28 kilometer/jam dan kecepatan angin di perairan Laut Maluku bagian Selatan yang akan bertiup dari arah barat daya ke barat laut antara 7-28 kilometer/jam.

Cuaca di perairan Pantai Balikpapan Tanah Grogot dan Selat Makassar jangan diremehkan karena ketinggian gelombang diperkirakan 3,5 miter.

Kecepatan angin di perairan Pantai Balikpapan Tanah Grogot yang variabel sekitar 7-25 kilometer/jam dan kecepatan angin di Selat Makassar yang akan bertiup dari timur ke selatan diperkirakan 8-27 kilometer/jam.

BMKG juga memperkirakan kondisi cuaca dengan gelombang setinggi 3,0 meter akan terjadi di Laut Seram dengan kecepatan angin yang akan bertiup dari barat ke utara antara 6-25 kilometer/jam.

Sementara ketinggian gelombang di perairan Donggala Mamuju diperkirakan mencapai 2,5 mter dengan kecepatan angin yang akan bertiup dari arah tenggara ke barat daya antara 6-22 kilometer/jam.

Prakiraan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari berlaku selama 2 X 24 jam mulai tanggal 13 sampai 14 Januari 2011.

(S032/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011