Gelombang pasang mirip tsunami kecil karena air laut saat itu naik dan berubah menjadi gelombang tinggi menghantam rumah warga
Mamuju (ANTARA News) - Sembilan rumah warga di Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat hancur porak poranda dihantam gelombang pasang setinggi dua meter, Kamis.

ANTARA di Mamuju melaporkan, sembilan rumah warga yang ada di Desa Tampalang Kecamatan Tapalang yang terletak di pesisir pantai Barat Sulawesi hancur dihantam gelombang pasang yang datang menghantam rumah warga sejak Rabu malam mulai pukul 17.00 WITA.

Sembilan rumah itu tampak poranda-poranda sehingga tidak dapat lagi ditempati setelah dihantam gelombang pasang setinggi dua meter yang datang dari perairan Sulawesi.

Agus salah seorang warga di Desa Tampalang mengatakan rumah warga yang hancur di Desa Tampalang dihantam gelombang pasang karena tanggul penahan ombak yang selama ini melindungi rumah warga jebol dihantam gelombang pasang.

"Tanggul penahan ombak pelindung rumah warga sepanjang 200 meter selama ini terlebih dahulu dijebol gelombang pasang hingga tanggul itu hancur, kemudian gelombang pasang menghantam sejumlah rumah penduduk," katanya.

Menurut dia peristiwa gelombang pasang tersebut mirip tsunami kecil karena air laut saat itu naik dan berubah menjadi gelombang tinggi menghantam rumah warga.

Ia mengatakan, warga yang rumahnya hancur akibat gelombang pasang tersebut kini telah mengungsi ke rumah penduduk lainnya yang tempatnya lebih aman dari bibir pantai tempat terjadinya gelombang pasang.

Menurut dia selain sembilan rumah warga hancur puluhan rumah warga lainnya juga mengalami rusak ringan di Desa Tampalang dan posisinya terancam oleh gelombang pasang, warga di wilayah itu masih takut kembali ke rumahnya karena khawatir gelombang pasang yang terus masih mengancam itu.

Ia mengatakan, dua pekan sebelumnya 10 rumah warga di pesisir pantai Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, juga porak poranda setelah dihantam gelombang air laut pasang yang datang dari perairan Sulawesi.

Selain memporak-porandakan sekitar 10 rumah warga yang terbuat dari kayu itu juga enam rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.

Namun kata dia, pemerintah di Kabupaten Mamuju belum juga memberikan perhatian dan tidak peduli terhadap nasib masyarakat di Desa Tampalang Kecamatan Tapalang itu, sehingga mereka masih dihantui rasa ketakutan ancaman gelombang pasang yang berpotensi menghancurkan pemukiman mereka.

"Belum ada bantuan pemukiman baru untuk warga yang rumahnya hancur dihantam gelombang pasang, kemudian pemerintah juga belum membangun tanggul jebol yang selama ini melindungi mereka," katanya.

(KR-MFH/Z003/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011