Proses pemadaman memakan waktu yang cukup lama dikarenakan lokasi sulit dijangkau
Bengkulu (ANTARA News) - Duabelas unit kios di kawasan Pasar Panorama Lingkar Timur Kota Bengkulu yang bernilai ratusan juta rupiah hangus terbakar pada Kamis pagi.

Saksi mata, H Mansyur(60), mengatakan, api diperkirakan mulai membakar belasan kios di Pasar Panorama itu sekitar pukul 05.00 WIB.

"Saya melihat api dan kepulan asap tebal hitam di atas lokasi sekitar pukul 05.30 WIB dari jarak sekitar 500 meter. Kemudian saya mendatangi lokasi untuk memastikan tempat musibah," katanya.

Ia mengatakan, ternyata kios yang terbakar termasuk miliknya yang berada di Blok Q yang sebagian besar toko pakaian, penjahit, dan tempat penjualan peralatan rumah tangga.

"Saya menderita kerugian puluhan juta rupiah karena barang dagangan berupa pakaian anak sekolah baru kemarin didatangkan dari Jakarta," katanya.

Ia mengaku bingung karena semua modal berdagang telah habis terbakar dan berharap pemerintah bisa membantu memberikan modal, demi kelanjutan usahanya di masa yang akan datang.

Sementara itu, Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu Dameri Efendi mengatakan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIB setelah dikerahkan 10 unit mobil pemadam kebakaran dan puluhan petugas untuk memadamkan api.

"Proses pemadaman memakan waktu yang cukup lama dikarenakan lokasi sulit dijangkau karena berada di tengah pasar dan barang-barang milik para pedagang tersebut mudah terbakar sehinggga api cepat membesar," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya terpaksa merobohkan belasan kios penjual makanan tidak permanen yang berada di sekitar lokasi untuk mencegah api menjalar ke blok lainnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, petugas telah memasang garis polisi di tempat kejadian perkara dan masih menyelidiki penyebab kebakaran.

Sebelumnya, tiga unit rumah toko di kawasan pertokoan jalan KZ Abidin I Kota Bengkulu yang bernilai miliaran rupiah terbakar pada 21 Desember 2010.Kebakaran tersebut nyaris merenggut tiga korban jiwa yang terjebak di dalam rumah toko.

(Z005/F002/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011