Oslo (ANTARA News) - Paviliun Indonesia di pameran pariwisata terbesar di Skandinavia yang digelar di gedung pameran "Norges Varemesse", Lillestrom, Norwegia berhasil meraih penghargaan sebagai peserta internasional terbaik di Reiseliv 2011.

Penghargaan diserahkan oleh Ketua Panitia penyelenggara Reiseliv 2011, Torill Engelberg kepada Koordinator Umum Paviliun Indonesia, Wening Esthyprobo dalam satu acara "AfterSix Party at Wallmans Salonger", Kamis malam.

Torill Engelberg kepada ANTARA mengatakan, tim juri yang terdiri atas berbagai pihak seperti penulis pariwisata dan pengusaha travel biro itu diketuai Havard Hauglin dari Norges Varemesse.

Menurut dia, paviliun Indonesia yang bernuansa Jawa dengan dominasi batik itu memiliki ciri khas unik dan otentik, serta berhasil menarik perhatian para pengunjung terutama dengan tampilan seperangkat gamelan Jawa dan juga peragaan proses membatik.

Diakuinya paviliun Indonesia merupakan anjungan yang sangat indah dengan sentuhan yang sangat personal dengan produk pariwisata yang merefleksikan penampilan berbagai daerah tujuan wisata, dan tidak akan dapat ditemui di internet, ujarnya.

Sementara itu Minister Consular KBRI Oslo, Wening Esthyprobo mengatakan sangat bangga Indonesia meraih penghargaan sebagai peserta terbaik internasional dalam pameran pariwisata Reiseliv yang diikuti untuk kelima kalinya itu.

"Saya terharu," ujar Atase Ekonomi yang juga merangkap Head of Consular (HOC) KBRI Oslo tersebut.

Dikatakannya, anjungan Indonesia yang berukuran 13 kali tiga meter itu sangat sederhana dibandingkan stand peserta lainnya yang dibangun oleh kontraktor dan didukung oleh brosur yang lebih dari cukup.

"Saya sendiri harus datang ke London untuk mengambil brosur sisa dari penyelenggaraan Bursa Pariwisata Dunia WTM London yang digelar November lalu," ujar ibu dari penyanyi Reage Ras Muhammad itu.

Stand Indonesia dengan kesederhanaan yang dimiliki menampilkan kain Batik, sebagai "Nation Heritage" yang telah diakui oleh UNESCO bernuansa Jawa beraroma malam dengan anggun dan berani menatap ke depan guna menarik wisatawan itu merupakan ide dari Dutabesar RI di Oslo, Esti Andayani.

Diakuinya KBRI Oslo senantiasa berupaya melakukan berbagai usaha dalam upaya menarik wisatawan asal Norwegia yang cukup kaya dan jumlahnya mencapai tujuh juta wisatawan, sementara penduduknya hanya sekitar empat juta.

Hal ini berarti dalam setahun wisatawan Norwegia yang melakukan perjalanan keluar negeri lebih dari dua kali.

Dutabesar RI untuk Kerajaan Norwegia, Esti Andayani mengatakan, pada pameran Reiseliv yang akan berlangsung hingga 16 Januari mendatang itu, KBRI Oslo berupaya mempromosikan pariwisata Indonesia untuk menjaring wisatawan asal Negara Skandinavia.

Jumlah wisatawan asal Norwegia pada 2009 berjumlah 16.141, sementara jumlah penduduk Norwegia mencapai 4,9 juta orang, sedangkan mereka yang berwisata ke luar negeri setiap tahunnya mencapai tujuh juta.

Menurut data statistik Norwegia, sebanyak 21,2 juta orang Norwegia melakukan perjalanan wisata pada 2009, sementara 31 persen berwisata ke luar negari, sebagian besar masih ke Swedia, Denmark dan Spanyol.

Rata-rata turis Norwegia membelanjakan 2.132 dolar AS dengan lama tinggal rata-rata 12 hari. Sementara pendapatan perkapita orang Norwegia per tahun mencapai 80 ribu dolar AS.
(H-ZG/S004/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011