Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Siti Nurbaya menyatakan optimistis peran dan fungsi lembaga perwakilan itu akan meningkat pada 2011.

Demikian disampaikan Siti Nurbaya di Gedung DPD RI di Senayan Jakarta, Jumat, yang sekaligus sebagai resolusi DPD RI untuk 2011.

Nurbaya mengemukakan bahwa inti dari resolusi DPD RI di tahun 2011, yaitu ingin lebih dikenal dan dicintai publik dalam arti yang positif.

Siti Nurbaya juga menyampaikan evaluasi kinerja sepanjang tahun 2010 dan program yang akan dicapai sebagai resolusi 2011.

Kinerja DPD dan keberadaan DPD tahun 2010 secara kelembagaan semakin baik. Di awal tahun 2010, nama DPD RI terpampang bersama dengan DPR dan MPR. Walaupun hanya sebuah nama, hal itu sangat monumental.

Selanjutnya, DPD RI juga mampu mewujudkan perjuangan kerasnya mengenai sidang bersama antara DPD dan DPR RI pada Agustus 2010. Untuk sidang bersama yang baru pertama sekali diselenggarakan itu, dipimpin oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie.

Untuk tahun ini, katanya, sidang bersama yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan dipimpin Ketua DPD RI Irman Gusman.

Terkait dengan perannya sebagai perwakilan daerah, DPD RI telah dan sedang mempersiapkan gedung perwakilan di setiap propinsi. Namun, DPD menyebut gedung itu sebagai rumah aspirasi sesuai ketentuan dalam undang-undang.

Keberadaan DPD di masa mendatang, kata Nurbaya, harus lebih memberikan peran, termasuk dalam proses legislasi. Ke depan, peran dan fungsi DPD harus semakin baik bagi penyelesaian persoalan bangsa.

Nurbaya mencontohkan ketika terjadi polemik mengenai keistimewaan Yogyakarta. Pimpinan DPRD DIY telah menyampaikan langsung dalam sidang paripurna DPD.

Hal itu mendapat tanggapan dari pimpinan DPR yang menyampaikan surat dari Marzuki Alie dengan lampiran draft RUU Keistimewaan DIY.

Dengan tanggapan itu, maka fungsi dan peran DPD RI dalam proses legislasi mengalami perkembangan lebih baik.

"Ke depan, kita optimistis peran dan fungsi DPD akan semakin baik bagi penyelesaian persoalan bangsa," katanya. (*)

(TZ.S023/S019/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011