Jakarta (ANTARA News) - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, mendesak komisi III segera memanggil mantan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) untuk mengungkap kasus mafia pajak, Gayus H Tambunan.

"Jika KPK memang serius menuntaskan kasus mafia pajak Gayus Tambunan, IPW mendesak KPK segera memanggil mantan kapolri Bambang Hendarso Danuri dan Ketua Komisi III DPR Benny K Harman," katanya kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

Menurut Neta, keduanya harus diminta keterangannya terkait pernyataan Benny yang menyatakan "bila semua kasus Gayus diungkap bisa menggoyang republik".

IPW menilai pernyataan tersebut sebagai kamuflase dan pembodohan bagi publik untuk melindungi pihak-pihak tertentu.

"Pernyataan itu bentuk diskriminasi hukum dan sangat mencederai rasa keadilan publik," kata Neta.

Komisi III,menurut Neta harus pula memanggil Bambang Hendarso Danuri untuk ungkapkan siapa saja pihak-pihak yang dimaksud.

IPW menilai, sikap Bambang Hendarso Danuri itu membuat Polri menjadi tidak profesional dalam menyelesaikan kasus Gayus.

"Terbukti jenderal-jenderal yang membuka blokir rekening Gayus senilai Rp 28 miliar tidak tersentuh, paspor aspal Gayus dan istrinya belum juga disita, sehingga `pelarian` Gayus sebanyak 68 kali tidak kunjung terungkap secara jelas," kata Neta.

Untuk itulah tambah Neta KPK perlu segera menuntaskannya agar energi bangsa ini tidak terkuras hanya untuk mengurus kasus Gayus.
(T.J004/A014/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011