Surabaya (ANTARA News) - Tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Mitra Radar Surabaya menjuarai turnamen miniatur "Piala Dunia" usia 12 tahun di Lapangan Kedungasem Rungkut, Surabaya, Minggu.

Pada laga final, Mitra Radar yang mengenakan kostum tim Korea Selatan mengalahkan SSB Sasana Sakti Surabaya (Denmark) dalam adu penalti yang berakhir 2-0, setelah bermain 0-0 di waktu normal 2 x 15 menit.

Dua penendang Mitra Radar berhasil menjebloskan bola ke gawang, sedangkan dua pemain Sakti yang menjadi eksekutor gagal mencetak gol, karena tendangannya ditepis kiper dan melambung.

"Kami tidak menyangka bisa tampil sebagai juara, karena tim kami mendaftar paling akhir di turnamen ini. Kami senang dan bangga dengan semangat yang ditunjukkan seluruh pemain," kata pelatih Mitra Radar, M. Yunus, setelah pertandingan usai.

Sementara peringkat ketiga turnamen miniatur piala dunia ini direbut SSB Putra Gubeng Surabaya (Chili) yang mengalahkan SSB Rungkut FC-A (Indonesia) dengan skor 3-1.

Ketua Panitia Turnamen, Didik Eddy Susilo, mengatakan kejuaraan ini bertujuan menggairahkan pembinaan pemain sepak bola usia dini dan anak-anak yang menjadi cikal bakal pemain masa depan Indonesia.

Selama penyelenggaraan turnamen yang berlangsung sejak 8 Januari 2011 itu, sebanyak 32 tim yang ambil bagian diwajibkan mengenakan seragam atau kostum tim nasional suatu negara, seperti layaknya Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

"Gairah pembinaan sepak bola usia dini dan anak-anak di Surabaya ternyata cukup bagus. Tim yang berminat ikut sebenarnya banyak, tapi kami batasi hanya 31 tim," katanya.

Setelah turnamen ini, Didik Eddy Susilo berencana menggelar lagi kejuaraan serupa untuk kelompok usia 13 tahun (U-13) pada sekitar Juni atau Juli 2011, tapi dengan nama miniatur Liga Champions Eropa.

"Even ini juga sebagai pemanasan bagi SSB di Surabaya untuk persiapan menghadapi turnamen Piala Danone 2011. Kualitas pemain anak-anak kita sebenarnya tidak kalah dibanding negara-negara lain, tinggal pembinaannya yang perlu dipoles," tambahnya.(*)

(T.D010/E011/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011