Belasan rumah yang terbakar di antaranya, milik Eti (50), Usi (30), Sil (28), Amak Imel (60), Rosmaini (54), Helimi (40), semuanya warga Pampangan Bukit Putus, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Tini, saksi mata mengatakan, dirinya ketika hendak ke sebuah warung yang tidak jauh dari rumah mendengar sebuah ledakan.
"Tidak tahu ledakan tersebut berasal dari rumah mana, mendengar ledakan tersebut warga setempat keluar melihat apa yang terjadi," katanya.
Menurutnya, setelah suara ledakan tersebut api langsung menyambar dua unit rumah, warga berusaha memadamkan api.
"Usaha warga tidak berhasil untuk memadamkan, api terus menjalar yang membakar 11 unit rumah semipermanen yang saling berdekatan," katanya.
Warga lainnya yang melihat api sudah membakar belasan rumah tersebut menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang. "Takut menghanguskan rumah lainya yang saling berdekatan, makanya warga menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang untuk memadamkan api," katanya.
Di tempat terpisah, Kabid Penanggulangan Bencana Damkar Padang, , Edi Asri mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari salah seorang warga, telah terjadi kebakaran di daerah Pampangan Bukit Putus, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
"Dari informasi tersebut, petugas langsung menuju lokasi terjadinya peristiwa kebakaran," katanya.
Menurutnya, dari keterangan warga di lokasi kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, setelah mendengar ada ledakan salah satu rumah.
"Ledakan tersebut membakar rumah, api terus membesar menghanguskan belasan uni rumah yang saling berdekatan," katanya.
Damkar Kota Padang, lanjut Edi Asri menurunkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. "Api dapat dipadamkan sekitar lebih kurang dua jam oleh Damkar Padang dibantu warga setempat,"kata Edi Asri.
Dia menambahkan, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun pemilik rumah mengalami kerugian diperkirakan sekitar Rp400 juta. Belasan unit rumah tersebut dihuni 15 kepala keluarga.
"Kita belum tahu penyebab kebakaran yang menghanguskan belasan unti rumah warga, saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," katanya.(*)
(T.KR-AH/A035/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
