Sementara itu Yordania juga berhasil mengikuti jejak Jepang ke delapan besar setelah memenangi pertandingan penting melawan Suriah 2-1.
Tiga gol yang dijebloskan striker Jepang, Shinji Okazaki, ke gawang Arab Saudi memberi Jepang kemenangan mudah dan membuat Arab Saudi, raksasa sepak bola Asia itu harus menanggung kekalahan paling hina dan memalukan sepanjang sejarah keikutsertaan mereka dalam turnamen ini.
Sementara itu buruknya pertahanan tim Suriah dapat dimanfaatkan oleh tim Yordania untuk mengejar ketertinggalan satu gol mereka dan memenangi pertandingan dengan skor 2-1 untuk merebut tiket ke babak delapan besar bertemu dengan juara Grup A Uzbekistan.
Kemenangan telak atas Arab Saudi membuat Jepang menjadi juara Grup B dengan keunggulan selisih gol dengan Yordania.
Juara tiga kali Piala Asia, Jepang dalam 20 menit pertama sudah berhasil menjebol gawang Arab Saudi 3-0 di Stadion Al Rayyan, Doha.
Okazaki, pemain yang kabarnya sedang diincar klub Stuttgart, memecahkan kebuntuan pada menit ke delapan, sebelum menggandakan keunggulan Jepang lima menit kemudian.
Ryoichi Maeda berhasil membuat kedudukan menjadi 3-0 saat menyambut umpan silang Yuto Nagamoto pada menit ke-19.
Maeda kemudian menambah pundi-pundi gol Jepang pada awal babak kedua sebelum akhirnya Okazaki mencetak gol ketiganya pada menit ke-80.
Yordania yang hanya membutuhkan hasil seri saat melawan Suriah agar bisa lolos ke babak perempat final harus ketinggalan terlebih dahulu pada menit ke-15 karena gol dari Mohamed Al Zino.
Gol bunuh diri pemain bertahan Suriah, Ali Dyab yang bermaksud membuang bola dari tembakan silang Amer Deeb menjadi awal titik balik kekalahan Suriah.
Yordania memastikan kemenangan saat pertandingan hampir berlangsung satu jam yang dimulai dari tendangan gawang kiper Yordania Amer Shafi yang mencapai tepi kotak penalti Suriah dan dimanfaatkan oleh Odai Al Shaify dengan sebuah sentuhan yang melewati penjaga gawang Balhous dan membuat para pendukung Yordania bersorak gembira. (OKS/I015/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
