Tokyo (ANTARA News) - Jepang ingin agar Amerika Serikat dan China memiliki hubungan yang baik, stabil untuk kepentingan stabilitas dunia, kata Menteri Luar Negeri Jepang, Seiji Maehara, pada Rabu menjelang kemungkinan KTT AS-China, peristiwa terpenting dalam beberapa dasawarsa ini.

Presiden China Hu Jintao tiba di Amerika Serikat pada Selasa untuk kunjungan kenegaraan empat hari, di mana ketegangan perdagangan akan menjadi warna paling menonjol bersama dengan hal-hal penting lainnya, mulai dari menyeimbangkan ekonomi global sampai masalah yang berkaitan dengan Korea Utara serta isu sensitif praktek HAM di China.

"Bagi dua negara ini, memiliki hubungan yang stabil dan baik akan memberikan kontribusi bagi stabilitas dan pembangunan dunia, jadi kita ingin kedua pemimpin untuk membahas isu-isu dan keprihatinan dengan terus terang dan menjadikan KTT itu positif," kata Menlu Maehara, yang diperkirakan akan menjadi sebagai pengganti Perdana Menteri Naoto Kan, dalam wawancara dengan Reuters.

Maehara juga mengatakan Tokyo ingin mempromosikan hubungan saling menguntungkan dengan Beijing, di bidang ekonomi khususnya, setelah hubungan bilateral antara dua perekonomian terbesar di Asia itu diguncang oleh sengketa teritorial tahun lalu.

Namun dia menambahkan bahwa Jepang tetap khawatir tentang peningkatan militer China, dan ingin melihat kesepakatan awal tentang pengembangan bersama ladang gas di perairan yang disengketakan di Laut China Timur.

Kedua negara sepakat dalam prinsip pada tahun 2008 mengembangkan bersama ladang gas tersebut, tetapi kemajuannya lambat.

"Sehubungan dengan pengembangan ladang gas di Timur Laut China, meskipun fakta bahwa telah terjadi kesepakatan, tidak ada kemajuan yang dibuat, jadi kami ingin mencapai kesepakatan awal pembangunan bersama," kata Maehara.(*)

AFP/H-AK/M016

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011