Jayapura (ANTARA) - Kontingen DKI Jakarta masih teratas memimpin klasemen perolehan medali sementara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang dua hari lagi rencananya secara resmi dibuka Presiden Joko Widodo.

Mengutip data dari laman resmi PB PON XX Papua hingga Kamis malam pukul 23.00 WIT, atlet-atlet Ibu Kota sepanjang perlombaan dan pertandingan hari ini sukses mengumpulkan enam keping emas untuk mengamankan posisi teratas dengan 21 emas, 10 perak, 11 perunggu.

Mereka mengungguli tuan rumah Papua yang tetap bertahan di peringkat kedua dengan 16 emas, 5 perak, 10 perunggu. Duta olahraga dari Bumi Cendrawasih yang sempat mengejutkan dalam beberapa hari terakhir, kali ini hanya menambah tiga medali emas.

Sementara kontingen Jabar mengalami paceklik medali emas setelah tiga hari terakhir tak pernah putus prestasi. Situasi ini membuat posisi Jabar mulai didekati Jawa Timur yang berhasil membukukan empat emas.

Baca juga: Jatim raih medali emas pertama sepatu roda di nomor 3.000m putra

Jabar di urutan ketiga mengoleksi 9 emas, 11 perak, 19 perunggu. Sedangkan Jatim mengancam di bawahnya dengan raihan 6 emas, 9 perak, 6 perunggu.

DKI Jakarta hari ini berjaya menambah tiga emas dari cabang judo, yakni melalui Qori Amrullah Al Haq di kelas -73 kg yang menang ippon (skor tertinggi dengan membanting lawan) atas judoka Jawa Barat Iksan Apriyadi.

Judoka kakak beradik Gerald George Pantouw dan Gregory Ignacito Jeremy Pantouw mempersembahkan medali emas masing-masing dari kelas -81 kg dan -90 kg.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Graha Eme Neme Yauware, Mimika, Gerald menundukkan wakil Jabar I Kadek Pasek Krisna dalam pertarungan alot hingga menghabiskan hampir 20 menit, termasuk 14 menit di antaranya berjalan dalam "golden score".

Baca juga: Pantouw bersaudara boyong dua emas Judo bagi DKI Jakarta

"Awalnya sulit menundukkan dia, tapi di judo harus pakai taktik dan strategi, saya tunggu dia lelah baru saya serang balik," tutur Gerald usai pertandingan.

Usai Gerald, giliran sang adik Gregory Ignacito Jeremy Pantouw yang turun di final kelas -90 kg juga berhasil menyabet emas setelah menang juga lewat golden score atas Kadek Arfclinton Muliaartha (Papua).

Lumbung emas DKI Jakarta lainnya berasal dari cabang olahraga sepatu roda yang menambah tiga medali emas untuk melengkapi capaian tujuh emas yang sudah direbut sebelumnya.

Ada pun kontingen Jatim yang sempat mengalami hari-hari buruk dalam perburuan medali, hari ini mendulang empat emas masing-masing dari wushu nomor taolu taiji quan dan taiji jian putra/putri, panjat tebing nomor lead beregu putra, dan sepatu roda nomor relay 3.000 meter.

Pelatih tim wushu Jatim Sherly Hoediono menyambut positif dua emas dari Bobie Valentinus dan Alisya Mellynar, meskipun sedari awal tidak menargetkan Alisya untuk merebut medali.

"Ini membuka peluang untuk melebihi target lima emas di PON Papua," ujar mantan atlet wushu nasional itu.

Baca juga: Tim panjat tebing NTB raih medali emas pertama di PON Papua

Persiapan pembukaan

Ketika persaingan perburuan medali dari kontingen unggulan sudah semakin sengit dan seru, situasi Kota Jayapura pada dua hari menjelang acara pembukaan PON XX Papua juga makin ramai.

Kedatangan rombongan atlet dari sejumlah provinsi terus mengalir melalui Bandara Sentani. Panitia memberikan sambutan hangat kepada setiap tamu rombongan yang datang dengan tarian adat khas Papua.

"Papua mantap, panitianya sudah sangat siap menyelenggarakan PON," kata Lutfil Hakim, ofisial kontingen Jatim, saat mendarat di Bandara Sentani.

Kesibukan juga mulai terlihat di Stadion Utama Lukas Enembe, Kota Jayapura, yang akan menjadi tempat pembukaan pesta olahraga empat tahunan itu. Aparat keamanan dari TNI dan Polri tampak berjaga di pintu masuk stadion, termasuk melakukan screening terhadap awak media yang akan meliput upacara pembukaan.

Baca juga: PON Papua, antara harmoni nasional dan prestasi olahraga

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meninjau langsung kesiapan pembukaan PON XX Papua.

"Kami melakukan pengecekan terakhir kesiapan dari panitia dan semua berjalan dengan baik," kata Menkopolhukam Mahfud MD.

Pengecekan tersebut untuk memastikan kesiapan pembukaan PON XX Papua yang direncanakan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan kesiapan panitia untuk acara pembukaan PON di Bumi Cenderawasih sudah 100 persen.

Baca juga: Upacara pembukaan PON akan tunjukkan keindahan alam Papua

Sisi keamanan kegiatan pembukaan PON Papua sudah disiapkan dengan baik. Kemudian, masyarakat dan undangan yang akan menghadiri kegiatan pembukaan akan diperiksa secara ketat oleh petugas keamanan.

"Mulai pemeriksaan identitas hingga mengecek barang bawaan seperti tas dan lainnya," katanya.

Sementara itu, Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda mengatakan pengisi acara pada pembukaan PON di Stadion Lukas Enembe akan lebih banyak melibatkan anak-anak Papua. "Untuk penari 100 persen adalah talenta-talenta lokal Papua," kata dia.

Terakhir, Yunus mengajak masyarakat dan para undangan yang akan masuk mengikuti pembukaan PON agar tetap memerhatikan protokol kesehatan termasuk persyaratan yang ditetapkan oleh panitia.

"Protokol kesehatan penting, siapa pun yang masuk wajib harus sudah divaksin dua kali," ujarnya.

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021