Bandung (ANTARA News) - Pertandingan Persib melawan Arema Indonesia di Stadion Siliwangi Kota Bandung, Minggu (23/1) berlangsung rusuh sehingga terhenti lebih dari 20 menit.

Kerusuhan yang melibatkan penonton tersebut berlangsung pada menit ke-67 babak kedua saat Arema Indonesia unggul atas Persib Bandung 1-0 (0-0). Gol kemenangan Arema dicetak oleh Roman Chamelo pada menit ke-61 babak kedua.

Keributan yang berujung kerusuhan tersebut bermula ketika bek Persib Wildansyah terkapar setelah terlibat perebutan bola dengan M Ridwan dari Arema, dan luput dari perhatian wasit Najamudin.

Protes keras dilakukan pemain Persib Bandung kepada wasit Najamudin dan wasit I Suaidi Yunus. Dorong-dorongan pemain kedua tim. Akhirnya aksi pelemparan penonton tak terelakkan.

Keputusan wasit Najamudin yang mengganjar kartu merah kepada M Redwan dari Arema tidak membuat puas penonton. Salah satu lemparan penonton dari tribun Utara melukai seorang perwira dari Polrestabes Kota Bandung.

Suasana sempat mereda, setelah manajer tim H Umuh Muhtar berorasi menenangkan penonton. Namun kondisi kembali tak terkendali ketika polisi mengejar penonton dari tribun Utara.

Bahkan striker Persib, Fabio Franches juga sempat dikejar petugas sehingga diamankan oleh anggota Provost Polrestabes Bandung.

Keributan terus meluas melibatkan polisi yang juga menjadi aksi pelemparan oleh penonton. Mereka terpaksa berkumpul di lapangan tempat pertandingan.

Tembakan kembang api dari penonton juga diarahkan ke tengah lapangan sehingga sempat membuat pemain dan petugas berhamburan.

Suasana bisa diatasi ketika petugas keluar dari lapangan pertandingan dan sisa pertandingan dilanjutkan.

Hingga berita ini diturunkan pukul 21.14 WIB pertandingan masih dilanjutkan dengan kedudukan sementara 0-1 untuk Arema.
(S033/Y003/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011