Saya akan gunakan forum itu untuk suara negara berkembang didengar di forum itu
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan menyampaikan pandangan dan kepentingan negara berkembang dalam forum ekonomi dunia di Davos, Swiss, pada 27-28 Januari 2011.

"Saya akan gunakan forum itu untuk suara negara berkembang didengar di forum itu," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers di ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin, sebelum bertolak ke India dan Swiss untuk kunjungan hingga 30 Januari.

Presiden mengungkapkan, sesungguhnya Indonesia beberapa kali diundang ke WEF di Swiss tetapi baru kali ini bisa menghadirinya dan tahun ini momentumnya bertepatan dengan Indonesia sebagai Ketua ASEAN dan ketua pertemuan negara-negara Asia Timur yang beranggotakan 18 negara.

"Yang kedua kita patut hadir di sana karena dinilai punya kinerja perekonomian baik saat krisis global 2008-2009 lalu," sambung Presiden.

Yudhoyono mengungkapkan, ada beberapa pertemuan panel yang diikutinya dalam forum ekonomi dunia di Davos itu yang beberapa diantaranya dia diminta menjadi pembicara.

Pada 27 Januari 2011, Presiden akan menyampaikan pidato khusus pada acara Energy Summit With the World`s Top Energy CEOs dan membuka "Indonesia Co Night: Celebrating the Spirit of Collaboration and Cooperation" yang diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Indonesia dan WEF dengan tujuan lebih mengenalkan Indonesia.

Yudhoyono juga akan berbicara pada dialog dengan para anggota International Business Council (IBC) dan International Media Council (IMC) WEF dalam dua sesi pleno mengenai definisi ulang pembangunan berkelanjutan dan perdagangan.

Presiden juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Perancis Nicholas Sarkozy dan Sekjen PBB Ban Ki-Moon.  Kemudian bertemu dengan mantan PM Inggris Tony Blair dan mantan Presiden AS Bill Clinton.

Turut mendampingi Presiden ke India dan Swiss adalah Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menpora Andi Mallarangeng, Ketua BKPM Gita Wiryawan dan Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Menlu Marty Natalegawa.

Di Bandara Halim Perdanakusuma, Presiden dilepas diantaranya oleh Wapres Boediono, ketiga menteri koordinator dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. (*) P008

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011