Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Wahidin Halim menyebutkan pertumbuhan ekonomi dan tingkat investasi di Propinsi Banten terus terus meningkat meskipun di tengah pandemi COVID-19.

Pada tahun pertama masa pandemi, perekonomian Banten tahun 2020 negatif 3,38 persen, triwulan II 2021 pertumbuhan ekonomi melonjak menjadi 8,95 persen atau di atas rata-rata masional yang mencapai 7,07 persen.

"Pencapaian ekonomi Provinsi Banten tidak lepas dari geliat investasi dengan realisasi sebesar Rp 62 triliun pada tahun 2020 dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 73 ribu orang," kata Wahidin Halim pada Rapat Paripurna DPRD Banten memperingati HUT ke-21 Provinsi Banten di Hedung DPRD Banten, Senin.

Tren positif juga terlihat pada semester I tahun 2021 sebesar Rp 31 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 37 ribu orang dan menempatkan Banten menjadi daerah tujuan investasi terbaik keempat secara nasional.

Di bidang pemerintahan, pada tahun 2020 Pemprov Bangten peringkat 5 besar dalam Inovative Government Award dan peringkat 6 dalam indeks daya saing daerah, juga meraih uara satu Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna unggulan Tingkat Nasional tahun 2021.

"Pendapatan Asli Daerah Pemprov Banten pada tahun 2020 mencapai Rp5,87 triliun atau 96,2 persen dari target Rp 6,1 triliun," katanya.

Dalam rangka penyelamatan Bank Banten, Pemprov Banten bersama DPRD telah mengambil langkah strategis yaitu dengan melakukan penyertaan modal sebesar Rp 1,55 triliun.

Terkait pembangunan infrastruktur, kata Wahidin, Pemprov Banten tetap fokus menuntaskan target kinerja sesuai RPJMD 2017-2022.

Pembangunan Sport Center, pada September 2021 sudah mencapai 74 persen.

Pembangunan juga dilaksanakan pada pembangunan RSUD delapan lantai dengan 215 ruang rawat inap, 10 ruang ICU, ruang laboratorium, dan rehabilitasi medik. Targetnya, sudah dapat dimanfaatkan pada akhir tahun 2021 dan menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan regional.

"Di samping itu, pada akhir tahun 2021 Jembatan Bogeg ditargetkan selesai," katanya.

Pemprov Banten juga berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana banjir pada akses Cipanas-Warung Banten seperti jembatan Ciberang, dan membangun jalan yang belum sesuai spesifikasi teknis jalan provinsi.

Selain penataan dan pemeliharaan kawasan Banten Lama termasuk pembangunan Baitul Quran tetap dilanjutkan sebagai ikon Banten, Banten juga siap menata peziarahan Caringin sebagai salah satu pusat peradaban Islam di Indonesia.

Dikatakan Wahidin, untuk meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas dan inklusif Pemprov melanjutkan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB). Sejak sampai tahun 2020 telah terbangun 9 USB dan 671 RKB.

Pada tahun 2021 telah tersedia 22 lahan dan akan dibangun 13 USB. Sementara itu, kebijakan pembebasan biaya pendidikan menengah akan terus dilanjutkan karena telah terbukti menjadi sarana transformasi masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.

Pada pembangunan ekonomi, kata dia, kebijakan dan intervensi hulu-hilir telah dilakukan Pemprov Banten, khususnya sektor pangan.

Targetnya, Banten menjadi poros pangan nasional.
​​​​​​​Program intensifikasi, ekstensifikasi, mekanisasi, pembangunan irigasi dan pipanisasi telah mengantarkan Banten mendapatkan apresiasi sebagai provinsi peringkat ke tiga terbaik se-Indonesia dalam peningkatan produksi padi periode 2019-2020 dengan peningkatan 184,67 ribu ton dan juga sebagai Provinsi pengekspor hasil pertanian.

"Pencapaian pembangunan juga terlihat dalam tata Kelola pemerintahan. Pemprov Banten terus melaksanakan reformasi birokrasi dan mengantarkan Banten meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) limakali berturut-turut," kata Wahidin.

Dalam upaya pencegahan korupsi, Provinsi Banten pada tahun 2019 dan 2020 berada pada ranking dua Nasional dari KPK dalam capaian Monitoring Center for Prevention (MCP). Selain itu, Banten meraih predikat Provinsi Informatif dalam Keterbukaan Informasi Publik.
Baca juga: Pemprov Banten segera ajukan proyek strategis ke Satgas Investasi
Baca juga: Pemprov Banten pesan antar kebutuhan pokok selama PPKM Darurat

 

Pewarta: Mulyana
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021