Melbourne (ANTARA News/AFP) - David Ferrer menyingkirkan Rafael Nadal yang sedang cedera dari Australia Terbuka dengan kemenangan tiga set langsung, Rabu, sehingga menghentikan upaya petenis peringkat satu dunia itu untuk menciptakan apa yang disebut dengan "Rafa Slam" suatu rekor bersejarah Rafael Nadal karena menyapu bersih empat gelar Grand Slam secara berturut-turut.

Seperti diketahui Nadal sebelumnya telah menjuarai tiga grand slam sebelumnya, yaitu: Perancis Terbuka, Wimbledon dan Amerika Serikat Terbuka.

Petualangan Nadal mulai mendapat rintangan ketika pada menit ke-18 game kedua ia mengalami cedera pada otot lutut kaki kirinya, dan sejak saat itu mulai mengalami kesulitan mengembangkan permainan dan terlihat terus meringis sepanjang pertandingan.

Meski sempat meminta beberapa kali penanganan medis dan muncul dengan paha kiri yang dibalut ia tidak mampu memberikan perlawanan berarti terhadap Ferrer dan akhirnya kalah 4-6, 2-6, 3-6.

Kekalahan Nadal yang mengejutkan ini menjadi semacam pengulangan atas apa yang juga dialaminya di tempat dan babak yang sama tahun lalu ketika ia disingkirkan oleh Andy Murray, juga karena mengalami cedera.

Andy Murray sendiri pada turnamen kali ini berhasil lolos ke semifinal setelah sebelumnya mengalahkan petenis Ukraina Alexandr Dolgopolov 7-5, 6-3, 6-7 (3/7), 6-3.

Sewaktu diwawancarai di tepi lapangan Ferrer mengatakan bahwa ia merasa tidak enak menang atas seorang gentleman dan sahabat baik yang sedang cidera seperti Nadal.

Meskipun demikian Ferrer menyatakan bahwa ia harus melakukan apa yang harus dilakukannya yaitu memenangi pertandingan.

Di babak semifinal nanti David Ferrer akan menghadapi petenis Inggris Andy Murray, Jumat (28/1), sejauh ini Ferrer berhasil memenangi tiga dari lima pertemuan mereka sebelumnya.

Sewaktu diwawancarai wartawan pasca pertandingan Nadal yang terlihat murung berkata "hari ini merupakan hari yang menyedihkan bagi saya. Memang saya merasa tidak dalam kondisi terbaik saya pada awal-awal pertandingan, tetapi setelah cedera itu semuanya berakhir sudah."

"Saya benci berhenti di pertengahan turnamen, saya benci apa yang terjadi tahun lalu, dan saya sebenarnya tidak ingin hal itu terjadi lagi, tapi kenyataanya saya harus mengalaminya lagi," katanya sembari mengenang kejadian tahun lalu ketika kalah dari Murray karena cedera.

"Saya lebih suka kita tidak bicara banyak tentang cedera ini. Yang jelas saya tidak tahu (cedera macam apa ini)," katanya menutup wawancara.

"David sedang dalam performa terbaiknya dan ia menikmati setiap pertandingan dalam turnamen ini dan jika ia tetap bermain seperti itu ia memiliki peluang yang besar untuk juara," kata Nadal tentang David Ferrer.

"Saya akan sangat senang jika ia yang menjuarai turnamen ini. Ia adalah orang yang hebat dan juga teman yang sangat baik," katanya menutup wawancara.  (OKS/A020/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011