Jakarta (ANTARA News) - Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berpeluang membalas kekalahan di Hong Kong Super Series dari pasangan China Zhang Nan/Zhao Yunlei, ketika kedua pasangan bertemu kembali di perempat final Korea Terbuka Super Series Premier pada Jumat (28/1).

Pasangan Tontowi/Liliyana maju ke perempat final turnamen berhadiah total 1,2 juta dolar tersebut, Kamis, setelah mengalahkan sesama ganda Indonesia Fran Kurniawan/Pia Zebadiah 21-14, 21-19.

Duet yang meraih dua gelar dari tiga penampilan pertama mereka itu, hanya membutuhkan waktu 26 menit untuk memperpanjang rekor kemenangan atas Fran/Pia menjadi 3-0, setelah sebelumnya menang di Macau GP Gold dan Indonesia Super Series, semuanya pada tahun lalu.

Pada perempat final mereka akan bertemu dengan unggulan kelima asal Zhang Nan/Zhao Yunlei yang sebelumnya sudah lebih dulu menyisihkan pasangan Indonesia lainnya Muhammad Rijal/Debby Susanto dengan kemenangan 21-10, 21-6.

"Kami baru sekali bertemu mereka di Hong Kong 2010, kalah tiga game. Mudah-mudahan pada pertemuan kedua kami bisa membalas, bisa bermain bagus dan menang," kata Liliyana saat dihubungi usai pertandingan.

Menurut mantan pasangan Nova Widianto yang menghasilkan dua gelar juara dunia, 2005 dan 2007 itu, mengatakan peluang mereka untuk menang cukup besar asalkan bisa menerapkan pola permainan sendiri.

"Peluang lumayan besar asal kami bisa menerapkan pola kami dan tidak mengikuti permainan lawan," tambahnya.

Sementara itu, dua ganda putra Indonesia harus pulang lebih awal setelah pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan dan Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan mengalami kekalahan.

Unggulan ketiga Kido/Hendra yang tampil pertama kali setelah mengundurkan diri dari Final Super Series awal bulan ini karena cedera lutut yang diderita Hendra, kalah oleh pasangan tuan rumah Korea Kim Ki Jung/Kim Sa Rang 18-21, 18-21.

"Pasangan Korea itu kuat sekali," kata Kido yang baru pertama kali melawan pasangan tersebut.

Sedangkan unggulan delapan Alvent/Hendra menyerah kepada ganda Malaysia Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari/Ong Soon Hock 18-21, 12-21.
(F005/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011