Jayapura (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak turun gunung meredakan kisruh hasil pertandingan tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Kisruh kecil terjadi selepas laga nomor terbang ringan (45-48kg) putri antara petinju Papua Barat Merlin Tomalata menghadapi wakil tuan rumah Hana Kendi di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Selasa.

Keputusan wasit dan hakim yang menyatakan Hana Kendi menang direspon kurang elok oleh tim Papua Barat yang melancarkan protes keras kepada panitia pertandingan, hingga petugas keamanan harus diturunkan untuk melerai.

Baca juga: Pertina: PON Papua jadi momen kebangkitan tinju Indonesia
Baca juga: Pertina Sumut targetkan tiga emas di PON Papua


Sementara petugas keamanan melerai tim Papua Barat, suporter mereka yang berada di tribun GOR Cendrawasih masih melancarkan cemoohan ketidakpuasan yang membuat Komaruddin naik ke ring untuk menenangkan publik.

Beberapa menit menyampaikan seruan kepada suporter dan penonton, Komaruddin akhirnya turun dari ring dan rangkaian pertandingan dilanjutkan antara petinju Nusa Tenggara Timur Sandu Nestavari Calvin menghadapi wakil Nusa Tenggara Barat Endang di nomor terbang ringan (45-48kg) putri.

"Itu sebetulnya tidak by design ya, tiba-tiba saja," kata Komaruddin saat ditemui di sela-sela jeda pertandingan.

"Langkah-langkah antisipasi sudah kami konsepkan. Wasit dan hakim kami kumpulkan, saya bentuk dewan hakim. Tujuannya supaya semua terlahir keadilan dan ketulusan. Tapi kan tidak semua bisa dipastikan," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Chris John jadi "rebutan" untuk berfoto bareng

Komaruddin memastikan panitia pertandingan masih meninjau ulang keputusan tersebut, dengan bantuan teknologi tayangan ulang lambat guna memastikan.

Di lain pihak, Komaruddin mengaku sudah memberi peringatan kepada para wasit dan hakim yang bertugas di PON Papua bahwa mereka bisa dicabut izinnya bila kedapatan kerap bermasalah.

"Sebelum mereka bertugas saya sudah bilang, kalau sampai ada yang tiga kali ambil keputusan tak sesuai aturan akan dihentikan izin tugasnya," tutup Komaruddin.

Cabang tinju PON Papua dijadwalkan berlangsung 5-13 Oktober di GOR Cendrawasih, Jayapura, memperebutkan 17 medali emas.

Baca juga: Emilia Nova tak terbendung raih emas 100 meter gawang putri PON Papua
Baca juga: Chelsie Monica raih emas catur kilat PON Papua
Baca juga: Oka Sulaksana kian di ambang emas layar PON Papua



 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021