Kabupaten Mimika (ANTARA) - Kontingen Jawa Timur masih memimpin klasemen sementara perolehan medali cabang olahraga panjat tebing dengan koleksi lima emas, empat perak, dan satu perunggu hingga perlombaan hari Selasa.

Sehari sebelumnya, tim panjat tebing Jatim sudah memimpin klasemen dengan koleksi empat medali emas dan tiga perak.

Koleksi medali Jatim bertambah lagi usai perlombaan final nomor boulder perorangan putri, lead perorangan putri, dan lead mix yang berlangsung di Arena Panjat Tebing SP2, Mimika.

Di nomor pendakian pendek (boulder) perorangan putri, Jatim memperoleh satu medali emas dan satu medali perak masing-masing melalui aksi Fitria Hartani dan Kharisma Ragil Rakasiwi.

Fitria mampu mengungguli Kharisma dan wakil Jawa Barat Salsabila dengan pencapaian satu kali puncak (top) dan tiga zona (1T3z).

Sementara Kharisma berada di peringkat kedua, mengalahkan Salsabila yang sama-sama tidak mampu mencapai puncak pada perlombaan final itu.

Akan tetapi, Kharisma lebih unggul karena percobaan memanjatnya selama berada di dalam zona pendakian (attempts to zone) lebih sedikit dibanding Salsabila.

Atlet Jabar Salsabila melakukan percobaan memanjat sebanyak 12 kali di tiga zona, masing-masing zona boulder satu, tiga, dan empat (B1, B3, dan B4).

Sedangkan Kharisma hanya tujuh kali melakukan upaya percobaan memanjat di tiga zona yang sama (B1, B3, dan B4)

Perlombaan final nomor boulder perorangan putri itu diikuti oleh lima kontingen. Selain Jawa Timur dan Jawa Barat, ada Nurul Iqamah (Nusa Tenggara Barat), Julita (Kepulauan Bangka Belitung), dan Apriana Nasution (Sumatera Barat).

Kontingen Jawa Timur juga memperoleh tambahan satu medali perunggu dari nomor lead campuran melalui penampilan Rindi Sufriyanto dan Pradeeva Adelia.

Keduanya sama-sama mampu meraih titik panjatan puncak, namun dalam penilaian juri kalah dari wakil Papua Nesthy Stella/Tetih Ragil yang meraih medali emas. Sementara duet Temi Teli Lasa/Nadya Putri Virgita asal Bali kebagian medali perunggu.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021