Cilegon (ANTARA News) - Sebanyak 12 penumpang Kapal Ferry KMP Laut Teduh II milik PT Bangun Putera Remaja yang terbakar Jumat (28/1) dini hari hingga kini belum ditemukan oleh tim Badan Search and Rescue Nasional atau Basarnas.

"Hingga kini kami masih melakukan pencarian, karena laporan dari pihak keluarga penumpang, bahwa sanak familinya belum ditemukan," kata Kepala Seksi Operasi pada Kantor SAR Jakarta, Yopi Haryadi, Sabtu.

Ia mengatakan, berdasarkan data posko PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak diperkirakan sebanyak 12 orang hilang setelah menyelamatkan diri dengan cara meloncat ke laut.

Saat ini mereka terus melakukan pencarian dengan menyisir sekitar lokasi terbakarnya kapal.

"Pencarian itu juga dilakukan di dalam KMP Laut Teduh II," ujarnya.

Menurut dia, pencarian akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut sejak terjadinya kebakaran kapal.

"Tim kami yang bekerja saat ini dibagi menjadi dua regu, regu pertama di dalam kapal, dan regu yang kedua melakukan penyisiran pada radius dua kilo meter di lokasi kebakaran," katanya menjelaskan.

Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat pada Kementerian Perhubungan Wiratno menjelaskan, proses pencarian akan dilakukan selama tiga hari.

"Kami terus melakukan upaya pencarian, apakah korban yang meninggal masih ada atau tidak," katanya.

Namun, katanya, pencarian bisa saja diperpanjang dengan melihat situasi dan kondisi yang ada di lapangan.

"Kalau ternyata dalam penyisirannya, kami menemukan korban yang meninggal, dan pengaduan dari penumpang kalau kerabatnya masih belum ditemukan, maka proses pencarian akan terus kami lakukan," katanya menjelaskan.

Diketahui, dalam evakuasi penumpang KMP Laut Teduh II yang terbakar pada Jumat pukul 03.59 WIB, terdapat 11 korban meninggal dunia, dan 427 selamat.(*)
(U.KR-MSR/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011