Jayapura (ANTARA) - Duet pelayar asal Kalimantan Timur Riski Rahmadani dan Nugie Triwira tetap berhasil menyabet medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua kendati pindah nomor dibandingkan keikutsertaan mereka di edisi sebelumnya.

Riski Rahmadani/Nugie Triwira yang kini turun di nomor International 470 terbuka sukses menjadi jawara setelah melanjutkan konsistensi mereka finis di dua urutan teratas tiap balapan dalam perlombaan hari keempat di perairan Pantai Hamadi, Kota Jayapura, Rabu.

Riski Rahmadani/Nugie Triwira membukukan nilai akhir 16.00 poin di atas pasangan Bobby Feri Andriyanto/Herbito Igustano dari DKI Jakarta yang mendapatkan medali perak dengan 26.00 poin dan wakil Sulawesi Selatan Ismail Abdul Rahmat dan Murhani (27.00) yang memperoleh perunggu.

Raihan itu menjadi catatan menarik, mengingat dalam PON 2016 lalu Riski Rahmadani/Nugie Triwira turun di nomor International 420 putra dan meraih medali emas.

Bagi Riski pribadi, medali emas PON Papua menandai keberhasilannya meraih emas dalam tiga edisi PON beruntun, mengingat ia juga menjadi jawara saat turun di nomor Optimist putra PON 2012 Riau.

"Untuk saya pribadi, memang PON Papua ini saya berniat untuk hattrick medali emas PON dan memenangi medali emas kedua bersama partner saya ini," kata Riski ditemui selepas perlombaan.

Riski mengaku berharap ia bisa naik tingkat dan menorehkan prestasi untuk Indonesia di tingkat yang lebih tinggi seperti SEA Games atau Asian Games.

Medali emas nomor Internasional 420 putra PON Papua, tetap berhasil dipertahankan menjadi hak milik Kaltim sebab pasangan M. Abdul Sugianto/Rahmat Aidil Pratama keluar sebagai juara.

M. Abdul Sugianto/Rahmat Aidil Pratama mencatatkan raihan nilai bersih 12.00 poin, unggul jauh atas pasangan Kalimantan Utara Muhammad Ikwan/Riko Ramadani (24.00) yang memperoleh medali perak dan atlet layar Banten Gregorgy Roger Wardojo/Haikan Yaqzan (30.00) yang mendapatkan perunggu.

Selamat empat hari pertama cabang olahraga layar PON Papua telah melombakan delapan nomor yang diikuti 60 atlet dari 13 provinsi.

Selanjutnya pada Kamis (7/11) dua nomor layar akan dilombakan yakni Laser Handicap Marathon terbuka dan RS One Marathon terbuka, yang bakal diikuti 14 peserta dari sembilan provinsi.

Baca juga: Oka Sulaksana sabet emas layar PON delapan edisi beruntun
Baca juga: Atlet layar tuan rumah sumbang dua medali emas tambahan PON Papua
Baca juga: Atlet layar putra Kepri sumbang satu emas dan satu perak

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021