Karawang (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia memastikan pembangunan arena dayung di Danau Cipule, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang dijadikan sebagai arena pertandingan dayung SEA Games, selesai Juni atau Juli 2011.

Wakil Ketua Umum PB PODSI, Hari Sidharta, Sabtu mengatakan, antara Juni atau Juli nanti, pembangunan sarana dan prasarana di sekitar Danau Cipule harus selesai karena pada bulan itu akan ditinjau kelayakannya oleh panitia SEA Games 2011.

"Apakah Danau Cipule sudah memenuhi standar arena dayung internasional atau tidak, nanti akan dinilai saat peninjauan panitia pada Juni atau Juli nanti," kata Hari, saat meninjau kondisi Danau Cipule, di Karawang.

Ia mengaku sudah berkoordinasi kepada sejumlah kementrian dalam melakukan persiapan sarana dan prasarana Danau Cipule, sehingga nantinya danau tersebut benar-benar memenuhi kelayakan sebagai arena dayung internasional.

Diantara koordinasi yang sudah dilakukan itu ialah kepada Kementrian Pekerjaan Umum, Kementrian Pemuda dan Olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia pusat dan daerah, serta kepada kepala daerah terkait.

Menurut dia, beberapa hal yang masih perlu dipersiapkan di sekitar Danau Cipule saat ini ialah perbaikan jalan menuju danau tersebut, persediaan air bersih, MCK, dan lain-lain. Termasuk diantaranya mempersiapkan menara finis dan star, gudang perahu, tribun penonton, serta lokasi parkir.

Ia menilai, kondisi Danau Cipule sebenarnya cukup potensial untuk menjadi arena dayung berstandar internasional. Sedangkan Danau Jatiluhur yang sempat dipakai arena dayung pada SEA Games 2007, kini sudah kurang layak, karena tinggi muka airnya tidak menentu dan banyaknya jaring apung di danau tersebut.

"Kalau kondisi Danau Cipule tinggi muka airnya cukup tenang dan tidak turun atau naik. Jadi untuk saat ini, danau itu lebih bagus digunakan arena dayung SEA Games 2011, dibandingkan dengan Danau Jatiluhur," kata Hari.

(KR-MAK/S016/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011