Kalau bisa berangkat malam ini, berangkat kita
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan aparat terkait untuk melakukan evakuasi udara bagi sejumlah warga negara Indonesia yang masih berada di Mesir, negara yang sedang bergolak dengan kerusuhan dan protes di berbagai kota.

"Melakukan evakuasi udara dari Mesir kembali ke tanah air," kata Presiden Yudhoyono dalam keterangan resmi di Kantor Presiden di Jakarta, Senin.

Pemerintah telah membentuk satuan tugas yang dipimpin oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hassan Wirajuda. Sejumlah perwakilan juga tergabung dalam satgas, antara lain dari kementerian perhubungan dan kementerian kesehatan.

Rencananya, tim akan menggunakan pesawat angkut komersil dan militer untuk memulangkan warga negara Indonesia.

"Kalau bisa berangkat malam ini, berangkat kita," kata Presiden menegaskan.

Sebelum rapat terbatas yang dipimpin Presiden Yudhoyono, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan bahwa pemerintah mempertimbangkan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia yang saat ini masih berada di Mesir.

"Sekarang yang kita lakukan adalah memulai proses evakuasi," kata Marty kepada wartawan.

Marty menegaskan, selama ini pihaknya selalu berkomunikasi dengan kedutaan besar Republik Indonesia di Mesir. Dia akan melaporkan hal itu kepada Presiden Yudhoyono dalam rapat tersebut.

Marty mengatakan, pemerintah terus memantau perkembangan keselamatan warga Indonesia melalui 20 posko dan tiga titik penampungan yang ada di Mesir.

(F008*A041/R018/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011