Dumai (ANTARA News) - Sedikitnya tiga truk mini merk Hino yang diangkut oleh ponton tug boat 02, Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB dikabarkan tenggelam di perarairan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, sementara seorang supir dinyatakan hilang.

"Pernyataan ini adalah hasil dari penyelidikan laporan warga yang menyebut adanya peristiwa laka laut di perairan Rupat , Kebupaten Bengkalis," terang Kepala Satuan Polisi Perairan Dumai, AKP Hanafi, kepada ANTARA di Dumai, Senin.

Hanafi menjelaskan, sekarang pihaknya bersama dengan sejumlah kepolisian wilayah Rupat sedang melakukan pencarian terhadap bangkai tiga truk dan seorang sopir yang belakangan diketahui bernama Uli Situmorang, warga Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Polisi Sektor Rupat AKP Syahruddin Tanjung menjelaskan, seorang nahkoda tug boat itu bernama Tasran yang melapor ke polisi.

"Dalam laporannya, nakhoda menyatakan tug boat yang di bawanya mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan seluruh muatan yakni tiga truk bermuatan semen dan pasir pada ponton tenggelam. Termasuk satu orang supir yang kebetulan tidur di dalam truk," terangnya.

Atas laporan tersebut, papar dia, Kepolisian Rupat berkoordinasi dengan Satpolair Dumai, dan Satpolair Rupat Utara dibantu dengan sejumlah warga Rupat langsung terjun ke tempat kejadian yang tepatnya berada antara Pulau Payung dan Pulau Teluk Tungku, perairan rupat.

"Jumlah anggota gabungan yang turun ada sekitar sepuluh orang dengan dibantu sedikitnya ada belasan masyarakat Rupat dengan menggunakan speed boat. Hingga saat ini pencarian bangkai truk dan seorang korban masih terus dilakukan," ringkasnya.

Sebelumnya, berdasarkan pengakuan Nakhoda Tuk Bout, Tasran, kepada ANTARA, laka laut tersebut bermula saat dirinya hendak memberangkatkan tiga truk bermuatan pasir dan semen milik PT Maritim Makmur Jaya (MMJ) dari Kota Dumai menuju Pulau Rupat.

Dalam perjalanan, Tasran dikejutkan dengan gelombang tinggi disertai angin kencang hingga membuat tug boat yang dibawanya hilang kendali dan keseimbangan.

"Pada saat itu, ponton yang digandeng mengalami kemiringan atau oleng hingga menyebabkan tiga truk semen pasir yang ada di atasnya jatuh dan tenggelam. Termasuk satu supir yang kebetulan pada waktu itu tidur di truk yang dia bawa," ringkas Tasran dalam komunikasi selularnya.


(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011