Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menukar obligasi negara senilai Rp0,23 triliun yang semula jatuh tempo 2011 hingga 2015 menjadi jatuh tempo 2026 melalui lelang pembelian kembali dengan cara penukaran pada Senin.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menjelaskan jumlah penawaran yang disampaikan oleh peserta lelang sebesar Rp2,172 triliun.

Pelaksanaan lelang pembelian kembali obligasi negara dengan cara penukaran (debt switch) ini menggunakan fasilitas Ministry of Finance Dealing System (MOFiDS).

"Jumlah atau nilai nominal yang dimenangkan oleh pemerintah adalah sebesar Rp0,233 trilliun," tegas Yudi.

Menurut dia, dalam lelang ini, peserta lelang menawarkan 19 seri obligasi negara dari 27 seri obligasi negara yang jatuh tempo mulai tahun 2011 sampai dengan 2015.

Obligasi negara yang ditawarkan adalah FR0015, ORI003, FR0022, FR0025, FR0017, ORI004, FR0018, ORI006, FR0023, FR0033, FR0019, ORI007, ORI005, FR0049, FR0020, FR0051, FR0026, VR0020 dan FR0027.

Sementara obligasi negara yang dimenangkan adalah seri ORI003, FR0022, FR0025, FR0017, ORI004, ORI006, FR0023, 0RI007, ORI005, FR0020 dan FR0027.

Sedangkan obligasi negara penukar (destination bond) adalah seri FR0056 yang jatuh tempo pada tanggal 15 September 2026 dengan tingkat kupon sebesar 8,375 persen.

"Setelmen hasil pelaksanaan lelang akan dilaksanakan pada 4 Februari 2011 sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.
(S034/B012/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011