Uang kaget ini bukan bonus, tapi bentuk apresiasi KONI terhadap atlet berprestasi di PON
Jayapura (ANTARA) - Atlet senam ritmik Lampung Sutjiati K Narendra dan Tri Wahyuni mendapat "uang kaget" dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung usai meraih medali dari cabang olahraga senam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Jumat.

Debutan cabang olahraga senam ritmik Sutjiati K Narendra dalam ajang PON XX Papua ini memperoleh dua medali emas dan satu perak.

Dua medali emas dan satu perak cabang senam ritmik PON XX Papua yang diraih Sutjiati K Narendra itu didapat dari nomor perorangan bola dan pita putri. Sedangkan medali perak diraih Sutji dari semua nomor yakni bola, pita, gada, dan simpai (hoop).

Baca juga: Sutjiati bawa emas kedua lewat nomor pita yang memukau di PON Papua

Tri Wahyuni juga meraih medali perak di nomor gada dan medali perunggu semua nomor (bola, pita, gada, dan simpai).

Ketua Umum KONI Lampung Yusuf Sulfarano Barusman mengatakan bahwa uang kaget ini sebagai bentuk apresiasi KONI kepada atlet peraih medali di PON.

"Jangan dilihat nilainya. Uang kaget ini bukan bonus, tapi bentuk apresiasi KONI terhadap atlet berprestasi di PON," katanya tanpa menyebutkan nominalnya.

Sutjiati K Nerandra dalam kesempatan itu mengaku senang atas pemberian uang kaget dari KONI Lampung tersebut.

"Iya..senang," katanya singkat saat ditanya pemberian uang kaget dari KONI Lampung itu.

Baca juga: Final senam ritmik pertandingkan empat nomor di PON Papua
Baca juga: Penerapan prokes di lokasi senam PON Papua berjalan optimal

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021