Vaksinasi di Kota Kendari untuk dosis satu mencapai 157.427 orang atau 59,37 persen
Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melaporkan vaksinasi COVID-19 di daerah itu sudah mencapai 157.427 orang dari 265.147 sasaran untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dan variannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Jumat, mengatakan sasaran vaksinasi di kota itu sebanyak 265.147 orang terbagi atas tenaga kesehatan, petugas publik, kelompok lanjut usia, masyarakat umum dan rentan, serta remaja.

"Vaksinasi di Kota Kendari untuk dosis satu mencapai 157.427 orang atau 59,37 persen. Dosis kedua mencapai 97.497 orang atau 36,77 persen dari sasaran," kata dia.

Baca juga: Pasien aktif COVID-19 di Kota Kendari tersisa 51 orang

Dinas Kesehatan setempat mencatat capaian vaksinasi tenaga kesehatan sebanyak 5.584 atau 134,52 persen dari 4.151 sasaran. Dosis kedua 5.121 orang atau 123,37 persen dari sasaran. Lalu, dosis ketiga mencapai 2.217 orang atau 53,41 persen dari sasaran.

Selanjutnya, vaksinasi petugas publik dosis satu mencapai 43.274 orang atau 114,45 persen dari 37.810 sasaran. Dosis kedua mencapai 29.840 orang atau 78,92 persen dari sasaran.

Kemudian, vaksinasi kelompok lansia dosis satu sebanyak 9.422 orang atau 55,29 persen dari 17.040 sasaran. Dosis kedua 6.289 orang atau 36,91 persen dari sasaran.

Baca juga: Pasien aktif COVID-19 di Kendari menurun drastis tersisa 81 orang

Baca juga: Pemkot Kendari: Penerima PKH bertambah 2.610 KPM


Berikutnya, masyarakat umum dan rentan mencapai 74.485 orang atau 43,71 persen dari 170.409 sasaran dosis satu. Dosis kedua 40.880 orang atau 23,99 persen dari sasaran.

Sementara vaksinasi bagi remaja mencapai 24.622 orang atau 69,01 persen dari 35.737 sasaran. Dosis kedua mencapai 15.367 orang atau 43 persen dari sasaran.

Rahminingrum mengajak masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari keramaian dan mengurangi mobilitas meski telah mendapatkan suntikan vaksinasi hingga dosis lengkap.

"Protokol kesehatan penting guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 serta mencegah kembali meningkatnya kasus positif, dimana saat ini tren kasus sembuh semakin meningkat," ujar dia.

Baca juga: Satgas sebut kasus aktif COVID-19 di Kendari tersisa 107 orang

Baca juga: Dinkes catat vaksinasi COVID-19 di Kendari capai 153.490 orang


 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021