Manado (ANTARA News) - Pertumbuhan produksi industri pengolahan skala besar maupun sedang di Provinsi Sulawesi Utara pada triwulan keempat dibandingkan triwulan ketiga tahun 2010 mengalami pertumbuhan 3,89 persen lebih tinggi ketimbang rata-rata nasional hanya 2,65 persen.

"Pertumbuhan di atas nasional pertanda bahwa industri pengolahan skala besar dan sedang di Sulut pada triwulan keempat tahun lalu bergerak lebih cepat dibanding sebagian besar industri sejenis di seluruh Indonesia," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, W.S Dantes Simbolon di Manado, Kamis.

Dantes mengatakan, pendorong pertumbuhan industri pengolahan tersebut terutama industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia yang pada triwulan keempat 2010 tercatat tumbuh 41,18 persen dan industri logam dasar tumbuh 53,45 persen.

Tingginya produksi industri pengolahan tersebut, kata Dantes, menyusul tersedianya bahan baku secara kontinu, pasar yang masih terbuka luas, tenaga kerja cukup tersedia serta didukung stabilitas sosial, keamanan dan politik.

"Komponen bahan baku yang menjadi pendorong peningkatan produksi tersedia cukup banyak sehingga industri yang ada mampu berproduksi maksimal dan memenuhi kebutuhan pasar dalam negari maupun ekspor," kata Dantes.

Menurut Dantes, seandainya industri makanan dan minuman mampu mencetak pertumbuhan, maka angka produksi industri pengolahan daerah ini akan mampu melewati 3,89 persen.

"Sayang industri makanan dan minuman mengalami pertumbuhan negatif 1,49 persen sehingga secara total industri pengolahan secara keseluruhan hanya tumbuh 3,89 persen," kata Dantes.

Industri pengolahan di Sulut tersebar di Kota Bitung, Manado, Kotamobagu, Tomohon, Kabupaten Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow.

"Kota Manado dan Bitung merupakan pusat industri terbesar, dibandingkan kabupaten kota lainnya," kata Dantes.

Pada tahun 2009 lalu, sektor industri memberi sumbangsih terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Sulut sebesar 8,07 persen.(*)

(T.G004/Y006)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011