Solo (ANTARA News) - Kesebelasan Persis Solo bermain seri saat menjamu tamunya PSIS Semarang dengan skor 1-1, pada lanjutan pertandingan sepak bola Kompetisi Divisi Utama 2011, di Stadion Manahan Solo, Jumat petang.

Dua gol tercipta masing-masing pada menit ke-28 babak pertama oleh striker PSIS, Imral Usman, sedangkan untuk tuan rumah oleh Robi Fajar Nugroho, pada menit ke-74 babak kedua.

Pertandingan yang disaksikan ribuan pendukung kedua kesebelasan itu tampak berjalan seru karena kedua tim saling menyerang.

Tim tuan rumah yang dimotori Haryadi, pada awal babak pertama langsung melakukan serangan, meski guyuran hujan di stadion cukup deras.

Peluang emas untuk tuan rumah tercipta pada menit ketiga babak pertama melalui tendangan keras pemain depan Persis, Zainul Hidayat, yang menyusur tanah. Tetapi bola menggelinding beberapa centimeter di kiri gawang PSIS yang dijaga Dicky Fajar.

Sebaliknya, tim PSIS asuhan pelatih Bonggo Pribadi juga sering melakukan serangan balik yang membahayakan gawang Persis yang percayakan kepada Bagus Jiwo.

Bahkan, PSIS yang dijuluki Maesa Jenar itu berhasil mencuri gol melalui kaptennya Imral Usman, pada menit ke-28 babak pertama. Gol PSIS tercipta berawal dari pemain sayap kiri, Deni Rumba yang memberikan umpan bola silang ke mulut gawang Persis.

Imral yang berdiri bebas tidak menyia-nyiakan bola dengan langsung disundul melesat ke pojok kiri gawang, sehingga skor 0-1 untuk PSIS.

Tim PSIS pada menit ke-33 hampir menambah gol, kalau kerja sama antara dua pemain depannya Imral dengan Peter Kuoh, tidak digagalkan pemain belakang Persis. Kedudukan tidak berubah, tetap 0-1, untuk PSIS hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, pertandingan Persis melawan PSIS tetap di tengah guyuran hujan di Stadion Manahan. Kedua tim tetap menampilkan permainan menyerang.

Persis yang ketinggalan satu gol atas lawannya langsung mengambil inisiatif serangan dengan memasukan pemain Masyhadi menggantikan Prasetya Danu.

Peluang Persis tercipta pada menit ke-56 babak kedua setelah Katno yang berhasil lolos dari pemain tamu menembus pertahan lawan. Namun, guliran bola dari pemain nomor punggung enam itu terlalu cepat sehingga gol dapat digagalkan kiper PSIS secara berjibaku.

Persis kembali mendapat peluang pada menit ke-63 melalui tembakan keras, pemain gelandangnya Budiana. Tetapi Dicky Fajar kembali menyelamatkan gawangnya dengan mengeblok bola hingga keluar lapangan.

Persis menyamakan kedudukan menjadi 1-1, pada menit ke-74 babak kedua melalui sundulan kepala, Robi Fajar.

Gol Persis berawal dari bola mati setelah terjadi pelanggaran di luar kota penalti di kubu PSIS. Bola mati yang diambil oleh Katno dengan langsung diumpan kepada Robi di mulut gawang PSIS.

Robi Fajar menyambut bola itu dengan sundulan kepala, bola melesat tidak dapat dijangkau oleh kiper PSIS sehingga terjadi gol.

Tim Persis asuhan pelatih Sukisno tampak mencoba kembali bangkit untuk menambah gol. Namun serangan Persis selalu berhasil dihalau pemian belakang.

Sebaliknya, PSIS melakukan pergantian pemian. Pemain senior Indriyanto masuk menggantikan Peter Kuoh dan Basri masuk menggantikan Imral.

PSIS pada babak kedua kelihatan hanya mengandalkan serangan balik untuk mempertahankan kedudukan seri.

Namun, pemain pengganti PSIS Indriyanto mempunyai peluang emas pada menit ke-84 babak kedua dengan tendangan keras ke arah gawang Persis. Bola melambung tipis beberapa centimeter di atas gawang Persis sehingga kedudukan tetap sama kuat 1-1 hingga babak kedua usai.

Wasit yang memimpin pertandingan Dedi Setya Purnama berasal dari Indramayu, pada pertandingan tersebut menghadiahkan dua kartu kuning masing-masing untuk Gustavo Chena dan Eko Purjianto, keduanya berasal dari PSIS.

Pelatih Persis Solo, Ahmad Sukisno, mengatakan, anak asuhnya sudah bermain bagus dan disiplin menjaga lawan.

Permainan timnya, katanya, lebih baik dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya.

Asisten Pelatih PSIS Semarang, Erwin, mengatakan, timnya sudah bermain maksimal namun harus membagi angka dengan tuan rumah.

Persis, katanya, bermain bagus sehingga anak asuhnya kesulitan melakukan tekanan melalui umpan bola pendek ke pertanahan lawan.

"Kami sudah berhasil mencuri gol babak pertama. Namun memasuki babak kedua kecolongan dari tuan rumah sehingga seri," katanya. (*)
(U.B018/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011