Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak 50 mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Mesir digeledah dan diperiksa oleh pihak keamanan Mesir pada Sabtu sore waktu setempat.

Salah seorang mahasiswa Riau yang saat ini sedang menuntut ilmu di Universitas Al Azhar, Faisal Amri, mengatakan bahwa dirinya di geledah oleh pihak tentara Mesir.

"Kecurigaan akan Warga Negara Asing (WNA) yang saat ini ada di Mesir semakin menjadi-jadi. Melampaui batas wajar," kata dia kepada ANTARA melalui sambungan telepon di Pekanbaru, Minggu dini hari.

Beberapa di antara mahasiswa tersebut di antaranya ada yang berasal dari Jawa Tengah dan daerah lainnya di Indonesia.

"Dari keseluruhan mahasiswa yang ada. Baru satu persen mahasiswa yang sudah dievakuasi, keluhnya.

Diperkirakan masih terdapat sekitar 3.200 mahasiswa asal Indonesia yang masih berada di Mesir.

Sementara itu Fitra Mastopan, mengatakan, saat ini di Mesir masih terdapat 100 orang mahasiswa asal Riau yang belum dievakuasi. Dan di antaranya juga terdapat beberapa orang mahasiswi.

"Sejauh ini memang belum ada mahasiswa asal Riau yang ditangkap. Namun kami sangat khawatir dengan keadaan Mesir yang semakin mencekam," kata Fitra Mastopan.

Ia mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera melakukan evakuasi terhadap WNI yang ada. Dicontohkannya negara tetangga seperti Malaysia yang sudah mengevakuasi sebanyak 11 ribu warganya.

Ditambahkannya, saat ini keadaan sangat sulit karena mahasiswa sudah kehabisan uang dan stok pangan yang menipis. Menurutnya, bantuan dari KBRI hanya 13 bungkus mie instan.

"Apa jadinya, kalau kami makan mie instan terus. Tolong dan evakuasi kami secepatnya," pintanya. (IND/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011