Doha (ANTARA News) - Kepala biro Al-Jazeera di Kairo dan salah seorang wartawannya dibebaskan Sabtu, beberapa jam setelah ditangkap, demikian AFP melaporkan.

"Abdel Fatah Fayed dan wartawan Ahmed Yousef dibebaskan beberapa jam setelah penangkapan mereka," televisi yang bermarkas di Doha itu melaporkan. Saluran Arab raya itu dilarang beroperasi dari Mesir sejak Ahad lalu.

Mereka ditahan sehari setelah saluran satelit itu mengatakan bahwa kantornya di ibukota Mesir telah dibakar oleh satu "kelompok penjahat yang kejam" dan laman Internetnya diganggu oleh "penentang-penentang gerakan pro-demokrasi di Mesir".

Dengan semua rintangan menghadang, apakah itu berupa penahanan wartawan, penyitaan peralatan, atau gangguan sinyal siaran, saluran Al-Jazeera bagaimanapun berjanji akan meneruskan pekerjaan mereka melaporkan kejadian-kejadian di Mesir, tegas seorang jurubicara saluran berita itu, Jumat.

Saluran yang bermarkas di Qatar itu juga melaporkan sembilan dari wartawannya telah ditahan secara singkat Jumat lalu -- yang dijuluki oleh demonstran sebagai "hari kepergian" bagi Presiden Hosni Mubarak -- ketika sinyal siarannya menghadapi "tingkat gangguan yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Ahad lalu, kementerian informasi Mesir memerintahkan Al-Jazeera -- yang telah memberikan liputan penuh pada demonstrasi tanpa henti di Kairo -- untuk menghentikan operasinya dan menarik kartu pers wartawannya.  (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011