Jayapura (ANTARA) - Tim sepak bola putra tuan rumah Papua mengubur mimpi Sumatera Utara melangkah ke semifinal Pekan Olahraga Nasional (PON) XX selepas memenangi pertemuan kedua tim dengan skor 2-0 dalam laga terakhir Grup D babak enam besar di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Minggu.

Bek tengah Marthin Alesandro Dusay mencetak gol pembuka keunggulan yang belakangan dilengkapi M. Arody Uopdana, yang membuat Papua lolos ke semifinal selaku juara Grup D babak enam besar.
 
Kekalahan membuat langkah Sumut terhenti sebagai juru kunci Grup D enam besar serta menguntungkan Aceh yang lolos ke enam besar sebagai runner-up.

Baca juga: Tim sepak bola putra Papua terancam tanpa sang kapten hadapi Sumut
 
Pelatih kepala Papua Eduard Ivakdalam melakukan dua perubahan susunan pemain dibandingkan melawan Aceh, lantaran kapten Ricky Ricardo Cawor dan penyerang sayap lainnya Jefron Sitawa masih belum cukup bugar untuk turun sejak awal, sehingga Salvador Ayomi dan Rafiko Nawipa diplot mengisi trio lini depan mendampingi M. Arody Uopdana.
 
Selain itu di bawah mistar gawang kiper pelapis Jhon Rericnal Pigai juga diberi kepercayaan agar kiper utama Adzib Al Hakim Arsyad bisa beristirahat.

Sementara di kubu Sumut hanya terdapat dua perubahan dengan pelatih kepala Colly Misrun menurunkan gelandang serang Kevin Armedyah Nur Erwihas yang kembali dari sanksi kartu merah dan kiper Muhammad Irfan yang sudah puluh dari cedera.
 
Tempo pertandingan berlangsung relatif lambat dan peluang berbahaya pertama lahir pada menit ke-18 dari sepakan bek sayap Papua I Nyoman Nikson Ansanay yang merangsek ke dalam kotak penalti Sumut, sayang bola masih bisa dihalau oleh kiper Muhammad Irfan.
 
Sejak serangan itu, perlahan Papua semakin percaya diri menggempur pertahanan Sumut, tetapi peluang-peluang yang diciptakan Arudy Uopdana, Samuel Gideon Balinsa maupun Alpons Migau masih belum membuahkan gol.

Baca juga: Pelatih minta pemain Papua sabar bongkar pertahanan Sumatera Utara
 
Sumut berusaha memberikan perlawanan, tapi bangunan serangan mereka lebih sering patah bahkan sebelum memasuki sepertiga akhir pertahanan Papua.
 
Buntunya lini depan Papua, memaksa Eduard mengirim masuk Ricky Ricardo menggantikan Salvador Ayomi pada menit ke-35, sayangnya sang kapten belum mampu mengubah kedudukan 0-0 hingga waktu turun minum.
 
Hal itu tidak lepas dari aksi gemilang Muhammad Irfan melakukan empat tembakan beruntun dari Ricky Cawor, Arody Uopdana dan Rafiko Nawipa pada awal injury time babak pertama.
 
Memasuki babak kedua, Sumut tampil lebih agresif dalam melancarkan serangan serta cukup jeli melihat celah-celah kesalahan Papua.
 
Papua nyaris membuka keunggulan saat Samuel Gideon melepaskan eksekusi tendangan bebas yang sayangnya bisa ditepis oleh Muhmmad Irfan.
 
Namun hasil sepak pojok dari situasi itu bisa dikirimkan oleh Samuel Gideon dan disambut sontekan Marthin Alesandro yang memecah kebuntuan serta membawa Papua memimpin 1-0 atas Sumut pada menit ke-65.
 
Gol itu membuat Papua kian percaya diri melancarkan serangan dan nyaris menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-73 setelah Ricky Ricardo meliuk-liuk memperdaya bek Sumut, sayang tembakan penyelesaiannya yang melengkung berakhir menghantam mistar gawang.
 
Di ujung lapangan berbeda lima menit berselang tercipta kemelut hasil situasi sepak pojok Sumut, yang sayangnya belakangan bisa disapu oleh para pemain Papua.

Tepat di pengujung waktu normal, Papua berhasil melengkapi kemenangan mereka menjadi 2-0 berkat gol Arody Uopdana yang menyambar bola muntah hasil penyelamatan tak sempurna Muhammad Irfan atas sepakan voli Rafiko Nawipa.
 
Berbarengan dengan hasil ini di Grup E Jawa Timur menang 2-0 atas Jawa Barat. Hasil itu membuat Jatim lolos sebagai pemuncak Grup E .
 
Di semifinal, Papua akan bertemu Kaltim sedangkan Jatim menghadapi Aceh.

Baca juga: Fakhri Husaini yakin Aceh lolos ke semifinal sepak bola putra PON
Baca juga: Tim sepak bola Jatim akan rotasi pemain, Jabar coba manfaatkan peluang

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021