Merak (ANTARA News) - Administrator Pelabuhan kelas I Banten melakukan cek fisik seluruh kapal Roll on Roll off atau RO-RO yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

"Cek fisik kapal dilakukan untuk melihat kelengkapan alat keselamatan yang ada di kapal. Selain itu, jumlah penumpang dan juga jumlah kendaraan harus jelas dan terdata," kata Kepala Bidang Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Adpel kelas I Banten Yusuf Imran, Minggu.

Dia menjelaskan, pendataaan dan cek fisik terhadap kapal roro yang mengangkut penumpang dan kendaraan ke Bakauheni, Lampung menyusul terbakarnya KMP Laut Teduh II pada tanggal 28 Januari 2011.

"Ini untuk memastikan seperti apa keadaan fisik kapal dan jumlah penumpang serta kendaraan yang masuk disetiap kapal, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan, jumlah penumpang dapat terlihat dengan jelas," katanya menambahkan.

Nantinya menurut Yusuf, kalau kapal yang akan beroperasi mengangkut penumpang tidak dilengkapi dengan data tersebut, maka kesyahbandaran tidak akan mengijinkan kepada pengelola kapal melakukan penyeberangan.

"Kami tidak ingin, kapal yang beroperasi itu cepat melakukan bongkar muat, tapi tidak memperhatikan keselamatan," kata dia.

Dijelaskan Yusuf yang baru bertugas satu bulan di Adpel Kelas I Banten ini, sempat kaget dengan aturan pemberangkatan kapal di Pelabuhan Merak. Sebab menurut dia, PT Indonesia Ferry Cabang Utama Merak hanya memperhatikan waktu yang cepat untuk bisa mengakut penumpang dan kendaraan.

"Awalnya saya kaget melihat regulasi yang diberlakukan oleh ASDP. Boleh cepat mengangkut penumpang, tapi harus komitmen dengan keselamatan," katanya menjelaskan.(*)
(U.KR-MSR/E001)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011