Atambua, NTT (ANTARA News) - Pengamanan ketat diterapkan di Kota Atambua dan sekitarnya, terkait rencana perjalanan dinas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara ke ibu kota Kabupaten Belu, Provinsi NTT, itu pada Kamis (10/2).

ANTARA di Atambua, Rabu menyaksikan, ratusan personel TNI dan polisi menjaga di berbagai titik strategis dan vital Kota Atambua. Tidak saja itu, pengamanan serupa juga diterapkan di batas kota dan jalan-jalan menuju Markas Komando Batalyon Infantri 744/SYB, di Dusun Tobir, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Yudhoyono, alumnus Akademi Militer tahun 1973, saat masih berpangkat mayor pernah menjadi komandan batalyon infantri yang saat itu berkedudukan di Kota Dili, (bekas) Provinsi Timor Timur.

Menurut keterangan, pengamanan terbuka dilakukan paling tidak oleh empat kompi personel Brigade Mobil Kepolisian Daerah NTT dan Kepolisian Resor Belu, yang mendukung ratusan personel mitranya dari TNI.

Salah satu titik yang mendapat pengamanan cukup menonjol adalah Pasar Baru yang menjadi satu sentra perekonomian di kabupaten itu, dan jembatan Fatubenau, yang menghubungkan Kota Atambua dengan Kecamatan Tasifeto Timur.

Sekalipun pengamanan ketat diterapkan di Kota Atambua, namun aktivitas warga dan perekonomian bisa berjalan sebagaimana biasanya. Toko-toko dan pasar tetap dipenuhi pembeli sebagaimana siswa-siswi tetap bersekolah walau cuaca cenderung hujan.

Rencana perjalanan dinas Yudhoyono dan Ibu Negara adalah memakai mobil sedan tahan peluru kepresidenan dari Kupang menuju Atambua, melalu So`e dan Kefamenanu.

Perjalanan darat ini akan menempuh jarak 300 kilometer selama delapan jam, yang pengamanannya dilakukan secara simultan oleh personel Pasukan Pengamanan Presiden TNI dan jajaran Komando Daerah Militer IX/Udayana.

Bukan cuma itu saja, jajaran Kepolisian Daerah NTT, pasukan dari Korps Marinir TNI-AL, hingga Komando Operasi TNI-AU II dan Markas Besar TNI-AU juga disiagakan. Yang terakhir ini menyiapkan pesawat helikopter yang disiagakan di Bandar Udara Haliwen, Atambua, untuk keperluan khusus bagi Yudhoyono dan Ibu Negara.

Di Atambua setiba dari Kupang memakai kendaraan kepresidenan, menurut rencana, Ibu Negara dengan didampingi Presiden Yudhoyono akan meresmikan Rumah Pintar, yang dibangun di depan rumah dinas Komandan Kodim 16/05/IX di tepi Lapangan Umum, yang menjadi jantung kota di kabupaten perbatasan negara itu.

Setelah itu, Yudhoyono akan melaju menuju Dusun Tobir sekitar 11 kilometer arah tenggara Kota Atambua untuk mengunjungi Markas Komando Batalyon Infantri 744/SYB, yang pernah dia pimpin. Di sana, Yudhoyono dan Ibu Negara dijadualkan menginap semalam.

Terkait kehadiran Kepala Negara di dalam fasilitas militer seluas 58 Hektare yang kebanyakan masih berupa perbukitan sabana dan berhutan itu, pasukan dari Batalyon 900/Raiders yang berpangkalan di Singaraja, Bali, dikerahkan untuk mengamankan lokasi.
(A037)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011