Jayapura (ANTARA) - Lampung kembali menyabet emas di senam aerobik pada nomor berpasangan dalam perhelatan final PON XX Papua setelah menurunkan dua atlet terbaik mereka yaitu Denda Firmasyah dan Umi Sri Haryani.

Pasangan itu dengan harmonis menunjukkan keindahan gerakan dan kelincahan mereka di depan para penonton dan juri dan akhirnya meraih nilai akhir tertinggi 20.550.

Nilai itu didapatkan dari hasil eksekusi tertinggi dari seluruh kontestan senilai 8.200, selanjutnya pada nilai keindahan gerakan Denda dan Umi meraih 8.800 poin, sementara pada tingkat kesulitan mereka mendapatkan 3.550.

Baca juga: Agung raih satu emas untuk DKI dari senam aerobik di PON Papua

Perwakilan Jawa Timur yaitu Raja Dwi Permata dan Della Rose Ananda mendapatkan poin total 19.350 dan mengamankan medali perak.

Skor akhir tersebut didapatkan dari nilai eksekusi 7.950, nilai keindahan gerakan 8.200, dan tingkat kesulitan 2.300.

Posisi ketiga diisi oleh perwakilan dari Jambi yaitu Aprillian Anggara dan Veronica, keduanya mengumpulkan total skor 19.150 yang berasal dari nilai eksekusi 7.900, nilai keindahan gerakan 8.700, dan tingkat kesulitan 1.750.

Kemenangan itu menjadi emas kedua yang diperoleh Lampung dari senam aerobik dan mengukuhkan posisi Lampung mendominasi perolehan medali dari senam aerobik.

Umi dan Denda sebelumnya juga turun pada dua nomor yaitu perorangan putri dan perorangan putri.

Umi meraih emas dengan poin total 20.050, sedangkan Denda meraih perunggu dengan raihan skor total 19.350.

Baca juga: Umi beri Lampung emas pertama dari senam aerobik PON Papua

 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021