Jakarta (ANTARA News) - Saham PT Garuda Indonesia Tbk berkode saham GIAA pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia, Jumat, dibuka pada harga Rp700 per lembar, turun 6,66 persen dibanding harga perdana Rp750 per lembar.

Pencatatan perdana GIAA disaksikan langsung Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Deputi Menteri BUMN Bidang Infrastruktur dan Logistik Sumaryanto Widayatin, Direktur Utama Bank-Bank BUMN, dan direksi Garuda serta penjamin emisi.

Saat pembukaan pasar, saham GIAA ditransaksikan pada harga terendah Rp600 per lembar, dan harga tertinggi Rp700 per lembar.

Total frekuensi transaksi 189 kali, dengan total volume perdagangan vol 14.670 lot atau Rp8,9 miliar.

Pada saat yang sama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat pada level 3.360,809 poin naik 10,31 poin 0.31 persen dari hari sebelumnya.

GIAA merupakan emiten ke tiga yang tercatat di BEI pada 2011, dengan bidang usaha jasa angkutan udara.

Jumlah saham GIAA yang dicatatkan pada saham utama, sebanyak 22,640 miliar lembar, pada harga pembukaan perdana Rp750 per lembar.

Dana yang dihimpun sebanyak Rp4,7 triliun, adapun kapitalisasi pasar mencapai Rp16,98 triliun.

Adapun jumlah saham yang ditawarkan mencapai 6,355 miliar lembar, jumlah saham yang dipesan 3,33 miliar lembar, dan sebanyak 3,008 miliar lembar diambil oleh penjamin emisi efek.

Price Earning Ratio (PE Ratio) industri per 10 Februari 2011 sebesar 18,54 kali.

Sedangkan price to book value (PBV) industri tercatat 0,80.

Penjamin pelaksana emisi IPO perusahaan penerbangan platmerah ini, yaitu Bahana Securities, Mandiri Sekirutas, dan Danareksa Sekuritas.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011