Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma, Italia, Leffianna Ferdinansus mengatakan wastra Nusantara seperti batik juga ikut memperkuat diplomasi Indonesia di kancah internasional, termasuk di Italia.

"Kami menyambut baik penguatan diplomasi wastra khususnya batik Indonesia. Oleh karenanya, kami bangga dengan kerja sama ini dan dapat menghadirkan Batik Durian dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan, untuk ikut tampil di Milan Fashion Week tahun ini," kata Leffianna dalam jumpa virtual, dikutip pada Kamis.

Lebih lanjut, ia mengatakan momentum partisipasi desainer dan pengenalan wastra Indonesia perlu dijaga. "Menjaga kehadiran (batik) di pekan mode penting dan terus dilakukan. Kami mendukung penuh," kata dia.

Baca juga: Peragaan busana Gantari di Prambanan peringati Hari Batik Nasional

Menurut Leffianna, "diplomasi wastra" ini senada dengan UNESCO yang menetapkan batik sebagai salah satu warisan dunia dari Indonesia. "Ini adalah capaian positif bagi diplomasi Indonesia," ujarnya menambahkan.

Pemerintah Indonesia pun memberikan dukungan bagi industri ekonomi kreatif untuk pembangunan berkelanjutan. Ia menyebutkan, di tahun 2019, industri kreatif menyumbangkan setidaknya Rp1,1 triliun bagi PDB Indonesia dengan tingkat subsektor terbesar yaitu kuliner, fesyen, dan kriya.

"Pemerintah juga serius majukan ekonomi kreatif sebagai kontributor penting dalam ekonomi nasional dan global. Ini penting untuk lakukan pemulihan ekonomi terutama dalam situasi pandemi," kata Leffianna yang dihubungi langsung dari Roma tersebut.

Untuk batik sendiri, Leffianna berpendapat batik adalah karya seni yang hadir dari masyarakat dengan berbagai motif dan jenis yang menjelaskan keluhuran bangsa Indonesia. Nilai-nilai universal yang terkandung dalam sehelai batik ini, lanjut dia, perlu untuk diperkenalkan lebih jauh kepada dunia.

"Penguatan ekonomi kreatif, diplomasi batik di Italia, kami jalankan untuk mengenalkan keluhuran (batik) lebih jauh, berharap akan berikan dampak ekonomi, memperkuat dan memberdayakan ekonomi yang dilakukan desainer dan UMKM Indonesia. Saya yakin dengan itu bisa ciptakan peluang promosi dan ekspansi produk fesyen Indonesia di kancah internasional," papar Leffianna.

"Dukungan dan kolaborasi kami untuk kenalkan wastra Indonesia termasuk batik di berbagai ajang dan kegiatan. Diplomasi batik yang kami jalankan bisa berhasil jika kita lakukan bersama. Kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi adalah kata kunci untuk upaya tersebut," imbuhnya.

Baca juga: JYK padukan nuansa punk dan Batik Durian di Milan Fashion Week 2021

Baca juga: Promosikan batik, KBRI Islamabad gelar pameran di Pakistan

Baca juga: Sandiaga ingin batik jadi simbol kebangkitan ekonomi sektor ekraf

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021