Tanjungpinang (ANTARA News) - Jasad pilot pesawat terbang Casa 212 PT Sabang Merauke Air Charter atau SMAC, Fadlul Karim, berhasil dievakuasi petugas SAR Tanjungpinang yang dibantu aparat gabungan TNI dan Polri, Minggu sekitar pukul 12.15 WIB.

Fadlul berada di bagian moncong pesawat SMAC yang jatuh di hutan Kampung Kampe Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau pada Sabtu (12/2-2011) pukul 13.45 WIB.

"Jasadnya paling sulit dikeluarkan, karena terpendam lumpur," kata Kepala SAR Tanjungpinang Bambang Subagyo di lokasi kejadian.

Fadlul adalah satu dari lima korban yang berada di dalam pesawat SMAC yang jatuh  di hutan Kampung Kampe Desa Malang Rapat. Empat korban lainnya yaitu co-pilot berkewarganegaraan Australia Richard Bakalow, dua kru masing-masing Hendro Sutanto dan Suroto, serta teknisi Syahrul Nasution berhasil dievakuasi beberapa jam setelah kejadian.

Jasad Fadlul sulit dikeluarkan dari pesawat karena kedua kakinya terjepit, ditimpa instrumen pesawat. Kaki Fadlul juga menginjak pedal sehingga tim evakuasi sulit menariknya keluar dari bangkai pesawat.

Kondisi jasad Fadlul remuk dan ditemukan banyak luka. Tubuh korban sudah mengeluarkan bau busuk."Kami akan bawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah Tanjungpinang," ungkapnya.

Jenazah Suroto dan Syahrul Nasution telah dibawa pihak keluarga. Jasad Suroto hari ini diterbangkan ke Jambi, sementara Nasution ke Medan.

Jasad Richard Bakalow dan Hendro Sutanto yang sejak kemarin berada di Rumah Sakit Daerah Umum Tanjungpinang akan diterbangkan ke Jakarta bersama petugas dan pihak keluarga, namun jadwalnya belum dapat dipastikan.
(KR-NP/F001)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011