Jakarta (ANTARA News) - Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP)) meminta Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) agar meningkatkan kinerjanya khususnya serius mengelola partai berlambang Kabah itu.

Ketua Badan Pekerja MPP PPP M Rojak kepada pers di Jakarta, Senin, mengatakan, bahwa MPP juga meminta SDA agar bersikap tegas membela kadernya yang diduga terjerat kasus tindak pidana korupsi.

Menurut M Rojak, SDA sebagai ketum partai seharusnya bisa membela Ketua MPP Bachtiar Chamsyah (BC), atau setidaknya membuat pernyataan dengan tegas atas nama partai untuk meminta penangguhan penahanan BC.

"Ketua MPP sudah kirim surat agar ada penangguhan penahanan, tapi belum ada satupun kata dari pimpinan harian pusat (PHP) PPP. Kalau ketua MPP saja tidak dibela, apalagi anggota. Untuk itu, kami memintanya bersikap," katanya.

Pada kesempatan itu, M Rojak juga meminta Ketua Umum DPP PPP agar serius dalam mengelola partai, karena terkesan SDA tidak serius dan terkesan tidak demokratis dalam mengelola partai.

Ketidakseriusan SDA bisa dilihat ketika SDA lebih mementingkan bersama sejumlah pejabat negara ketika dirinya berkunjung ke Ende Flores, NTT

Rojak juga menilai, Ketum PPP terkesan kurang demokratis atau seolah-olah sebagai sosok yang sentral "power" di PPP. Padahal, katanya, di PPP ada 4 majelis (majelis pakar, majelis lembaga, majelis syariah, dan majelis pertimbangan partai) yang satu sama lain equal.

Rojak menegaskan, kritikan terjadap Ketum DPP PPP bukan karena ingin "menjatuhkan" pengurus atau yang lain. "Bahwa apa yang disuarakan MPP bagian dari koreksi kader terhadap kinerja partai dan demi kepentingan kader yang sudah berkerja ikhlas serta banyak menyumbangkan pengabdiannya di PPP,"katanya.

"Bagaimana mereka yang sudah bekerja dengan ikhlas, kemudian harus diganti dengan kader yang tidak jelas melalui muswil dan muscab PPP," kata Rojak.

Di tempat yang sama, Anggota MPP syahrial Agamas menambahkan, jika PPP tidak dikoreksi dan tidak secepatnya memperbaiki diri, ia khwatir perolehan suara PPP bakal menurun di pemilu mendatang.

"Kami tidak ingin melihat partai ini mati," tutup Syahrial yang juga ketua Umum Gerakan Pemuda Kabah ini.(*)
(R009/K004)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011