Banjarmasin (ANTARA News) - Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Kolonel Inf. (Purn) Nasib Alamsyah menyarankan, mahasiswa asal provinsinya yang kembali ingin studi di Mesir agar berkonsultasi dengan pemerintah pusat.

Saran wakil rakyat dari Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) itu terkait rencana mereka untuk kembali mengikuti studi di "negeri piramid" pasca mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak, demikian dilaporkan Antara, Selasa.

"Kalian (mahasiswa Kalsel tersebut) sebaiknya konsultasi ke pusat, bagaimana rencana pengembalian ke Mesir, terlebih lagi dengan masalah masa visa yang hampir berakhir," sarannya.

"Di Jakarta, kalian terlebih dahulu menemui DPR-RI komisi yang membidangi pemerintahan dan hubungan luar negeri serta pendidikan," lanjutnya didampingi tiga wakil ketua DPRD Kalsel masing-masing Muhammad Iqbal Yudianoor, H. Riswandi dan Fathurrahman.

Menurut dia, melalui DPR-RI bisa dibicarakan lebih lanjut dengan instansi pemerintah terkait, seperti masalah keimigrasian serta keamanan, yaitu apakah sudah memungkinkan atau belum mahasiswa asal Indonesia untuk kembali ke Mesir.

Pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel turut memperhatikan putra asal daerahnya yang studi di Mesir, seperti membantu kelancaran untuk mereka kembali mengikuti perkuliahan.

"Oleh sebab itu saya gembira mendengar adanya perhatian Gubernur Kalsel, H. Rudy Ariffin terhadap mahasiswa asal provinsinya yang studi di Mesir tersebut," demikian Nasib Alamsyah.

Sebelumnya dua orang perwakilan mahasiswa Mesir asal Kalsel masing-masing Firdaus dan Syazeli, berkonsultasi dengan pimpinan DPRD provinsi setempat sehubungan rencana kuliah kembali seiring mulai kondusifnya situasi di negeri piramide tersebut.

"Menurut rencana, pekan depan sudah mulai perkuliahan kembali," ujar Syazeli mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo, didamping salah seorang alumnus perguruan tinggi tersebut, Reza.

Sementara itu, Firdaus mengungkapkan, mahasiswa asal Kalsel yang studi di Mesir mencapai 80 orang tersebar pada beberapa perguruan tinggi, antara lain Universitas Al Azhar dan Universitas Mesir.

Mahasiswa Mesir asal Kalsel itu kembali ke tanah air bersamaan dengan Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya yang dievakuasi seiring memburuknya situasi dan kondisi negeri piramid tersebut yang mau menurunkan Presiden Hosni Mubarak. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011