Ternate (ANTARA News) - Pemkot Ternate, Maluku Utara mendukung pengelolaan sepak bola usia dini berupa penyediaan fasilitas yang memadai bagi Sekolah Sepak Bola (SSB) di Ternate.

"Kami mendukung pengelolaan SSB usia dini di Ternate, agar bisa berkembang dan melahirkan pemain-pemain sepak bola yang diandalkan di daerah ini," kata Kadispora Ternate Marus Adam di Ternate, Selasa.

Dukungan Pemkot Ternate mendukung pengembangan SSB, bukan hanya berupa penyediaan sarana olah raga yang dibutuhkan oleh pengelola SSB yang tersebar di Kota Ternate.

Akan tetapi, kata Marus, Pemkot Ternate juga menyiapkan honor untuk para pelatih yang mengelola SSB di daerah ini, setiap pelatih dan asisten pelatih SSB setiap bulannya disiapkan honor per orang pelatih Rp400 ribu hingga Rp600 ribu.

Honor yang diberikan untuk para pelatih dan asisten pelatih SSB tersebut sebagai wujud perhatian Pemkot Ternate dalam pengembangan sepak bola usia dini, karena sejumlah pemain SSB di Kota Ternate telah perkuat tim yang ikut dalam liga Indonesia maupun Timnas Indonesia.

Begitu pula, dengan bantuan dan fasilitas memadai yang diberikan oleh Pemkot Ternate, memicu animo calon peserta, terutama para pelajar Sekolah Dasar (SD) yang ingin mendaftarkan diri mengikuti latihan dasar sepak bola.

Pelatih SSB Tunas Gamalama, Subhan Kodja ketika dikonfirmasi menyatakan apresiasinya kepada Pemkot Ternate, sehingga hampir sepekan, calon peserta membanjiri SSB untuk mendaftarkan diri sebagai peserta, guna mendapatkan latihan dasar dan teknik bermain bola.

Menurutnya, pekan ini saja sudah tercatat 167 calon peserta yang mendaftarkan diri di SSB yang dipimpinnya, mereka rata-rata duduk dibangku SD atau sederajat di sejumlah sekolah di Kota Ternate.

Animo para calon peserta untuk mengikuti latihan dasar sepak bola di SSB, karena kiprah timnas Indonesia saat tampil di Piala AFF yang menjadi pemicu anak-anak di Ternate untuk ingin menjadi pemain bola.

Selain itu, kata Subhan, bergulirnya turnamen piala Wali Kota mulai dari tingkat SD hingga SMU, membuat para pelajar ingin mendapatkan teknik dan latihan untuk menjadi pemain bola yang baik.

Faktor tersebut yang membuat calon peserta ingin masuk di SSB untuk menimbah ilmu sepak bola, sehingga diharapkan adanya dukungan dari semua pihak agar SSB di Maluku Utara ini tetap eksis, katanya.

Dari Sembilan SSB yang tersebar di Kota Ternate, rata-rata memiliki 400 hingga 500 peserta yang mengikuti latihan dan teknik sepak bola, namun sebagian diantaranya tidak bisa berjalan karena terhalang masalah dana. (AF/S016/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011