Bogor (ANTARA News) - Himpunan Mahasiswa Islam Kota Bogor menggelar demonstrasi menuntut Rumah Sakit Azra yang terletak di Jalan Pajajaran Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor Utara untuk ditutup karena dinilai tidak berpihak kepada rakyat miskin.

Sekitar 20 orang menggelar demo dan berorasi di depan pintu depan rumah sakit sambil membawa replika mayat yang dibungkus kain kafan.

Menurut Koordinator Aksi, Rosadi, mereka prihatin terhadap rumah sakit yang belum peduli dengan kesehatan masyarakat miskin. "Sudah jelas di Perda nomor 3/2005 rumah sakit harus melayani masyarakat miskin dengan menyediakan ruang kelas III, tapi kenyataannya tidak," katanya di sela-sela aksi.

Rosadi mengatakan, aksi mahasiswa tersebut dilakukan setelah terjadinya  penolakan pasien tak mampu oleh rumah sakit Azra yang terungkap pada Sabtu (12/2) lalu. Ketika itu seorang warga menemukan seorang pemuda dalam kondisi sakit terlantar di samping Polres Bogor Utara yang berada di depan RS Azra.

Pria tersebut langsung dibawa ke klinik 24 jam untuk pemeriksaan dan selanjutnya di rawat di RS Salak.

Kejadian tersebut telah menghebohkan pihak DPRD yang turut memanggil manajemen RS Azra untuk dimintai keterangan dan kepolisian juga telah memproses para pegawai rumah sakit yang menelantarkan orang yang sedang membutuhkan pertolongan.

Aksi mahasiswa mendapat pengawalan aparat kepolisian Polres Bogor Kota dan Polsek Bogor Utara. Usai berorasi sebagai tanda keprihatinan, replika mayat yang di bungkus kafan di taruh oleh para demonstran ke atas meja kasir di rumah sakit Azra.
(LR)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011