Banjarmasin (ANTARA News) - Seniman "Madihin"-- kesenian khas Kalimantan Selatan--bernama Suanang Iyan berpesan untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di hadapan Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum DPP PAN.

Pada pembukaan Musyawarah Wilayah PAN di Banjarmasin, Minggu, Suanang tampil mengisi rangkaian acara untuk bertutur dengan bahasa daerah Banjar sambil memukul alat musik reban.

Suanang melontarkan kritik tentang situasi politik, perekonomian, hingga kasus korupsi dan masalah mafia pajak Gayus Tambunan.

"Kata pemerintah, Indonesia swasembada pangan, tetapi ternyata kita masih mengekspor beras, saya pesan untuk Pak Presiden, tolong lahan persawahan jangan sampai terus tergerus oleh `real estate`," kata Suanang pada acara yang juga dihadiri Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

Ia juga menyampaikan kesedihannya melihat kondisi Indonesia saat ini. Penampilan Suanang mendapat sambutan meriah dari para hadirin.

Dengan gaya bertutur yang menyentil dan kocak, Suanang mengatakan banyak pejabat kini terbius uang yang ditawarkan oleh Gayus Tambunan sehingga hukum menjadi sangat sulit ditegakkan.

"Pak Menteri saya ini adalah orang yang tampan, bila diibaratkan penyanyi saya mirip Afgan, ibarat bintang film saya Sahrukh Khan, ibarat pemain bola saya Irfan Bachim, namun demikian saya tidak mau dipakaikan wig takut seperti Gayus Tambunan," kata Suanang yang membuat menteri dan seluruh peserta tertawa.

Dalam kesempatan tersebut, Suanang juga meminta bila Hatta menjadi pemimpin nantinya harus lebih hati-hati dan amanah.

Jangan sampai, kata dia, Indonesia yang selama ini dijajah oleh Belanda, Portugis, Jepang, kembali dijajah oleh ketidakadilan.

"Saya tahu bapak orang yang ahli di berbagai bidang, mulai dari sekretaris negara, menteri perhubungan dan kini menteri perekonomian yang banyak mengurusi rakyat, tolong benar-benar dijaga amanah tersebut," katanya.

Begitu Suanang selesai membawakan "Madihin", ia langsung diajak foto bersama dengan Hatta Rajasa.

Kedatangan Hatta Rajasa bersama Zulkfili Hasan ke Kalsel dalam rangka membuka Muswil PAN Kalsel.

Hatta berharap, dari enam kandidat Ketua Wilayah PAN Kalsel, akan keluar pemimpin terbaik yang mampu mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Dari enam calon yang diajukan oleh DPW, seluruhnya disetujui oleh DPP, namun yang menentukan siapa yang berhak memimpin PAN Kalsel, hanyalah kader dari Kalsel, apapun hasilnya DPP selalu mendukung," katanya.

(U004/B009/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011