Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington, Selandia Baru, membuka layanan telepon (hotline) bagi warga negara Indonesia yang membutuhkan informasi mengenai keberadaan keluarganya pascabencana gempa bumi yang melanda kota terbesar kedua di Selandia Baru, Christchurch.

Menurut keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri di Jakarta, warga negara Indonesia dapat menghubungi layanan hotline +64 21 454580 dan +64 21 738198 untuk memperoleh informasi pascagempa.

Sementara itu menurut informasi yang beredar di sejumlah kantor berita asing setidaknya 65 orang tewas karena gempa berkekuatan 6,3 skala Richter yang mengguncang kota Christchurch, Selandia Baru.

Menurut PM Selandia Baru John Key jumlah korban tewas tampaknya akan bertambah setelah guncangan pada waktu makan siang itu terjadi di wilayah Canterbury di South Island yang masih mencoba pulih dari gempa berkekuatan 7,0 SR pada September 2010.

Key menuju ke Christchurch beberapa jam setelah gempa terjadi dan mengatakan kota itu "keadaannya sangat hancur".

Ia mengatakan kehancuran yang terjadi lebih buruk dibanding gempa pada 4 September tahun lalu yang menyebabkan kehancuran yang luas namun tanpa ada korban jiwa.(*)

(Tz.G003/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011