Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur mendorong warga di wilayahnya dapat memanfaatkan lahan kosong untuk kegiatan pertanian kota atau urban farming guna meningkatkan ekonomi keluarga pada masa pandemi COVID-19.

Sekretaris Kota Jakarta Timur, Fredy Setiawan, di Jakarta, Sabtu, mengatakan, pertanian kota bukan suatu hal mustahil dilakukan di pemukiman padat penduduk seperti Jakarta Timur.

"Pertanian kota tantangannya besar, karena lahannya sempit dan nilai ekonomis tanah DKI lebih tinggi dari pada di daerah," kata Fredy.

Menurut dia, pertanian kota dapat memanfaatkan lahan kosong, tembok di gang, halaman rumah, dan bahkan diatap rumah warga. Pertanian kota juga bisa menanam dengan teknologi hidroponik.

Baca juga: Kelurahan Munjul diwacanakan jadi destinasi agrowisata

Fredy mencontohkan, pertanian kota di RW 06 Kelurahan Munjul yang menanam anggur di lorong-lorong gang permukiman padat penduduk.

Pemkot Jakarta Timur, kata dia, akan memberikan pendampingan melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan, kepada warga yang melakukan pertanian kota.

"Di bawah binaan KPKP akan digerakkan dan kami harap masyarakat dapat berswadaya dari masing-masing keluarga untuk melakukan penaman di lahan rumahnya masing-masing," ujar Fredy.

Baca juga: Dihadiri Dubes Ukraina, RW 06 Munjul Jakarta Timur panen 25 kg anggur
Baca juga: Kelompok Tani Fatmawati panen sayuran hasil pertanian perkotaan

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021