"Bali adalah jiwa kita. Jiwa kita selalu ada di Bali."
Denpasar (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Prof Dr HM Din Syamsudin MA, memaknai Bali sebagai jiwa, dan bukan sekadar sebagai pulau yang dikunjungi banyak wisatawan karena keindahan alam dan kekayaan budayanya.

Guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta itu memaknai Bali sebagai bagian dari jiwa sesuai artinya dalam bahasa Arab. Dalam bahasa Arab, Bali memiliki arti sebagai keadaanku atau jiwaku. "Karena itu, Bali adalah jiwa kita. Jiwa kita selalu ada di Bali," katanya pada pelantikan Pengurus Wilayah Muhammadiyah dan PW Aisyiyah Bali di Denpasar, Sabtu (26/2) malam.

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu berharap agar semua umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah tidak ragu-ragu lagi berkontribusi bagi perkembangan Bali di masa depan.

Pemilik nama asli Sirajudin Syamsudin yang lahir di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 31 Agustus 1958 itu mengemukakan bahwa manusia adalah wakil Allah di muka bumi (khalifatullah fil ard), atau secara lebih khusus umat Islam harus menjadi wakil Allah di Indonesia, termasuk khalifah Allah di Pulau Bali.

"Warga Muhammadiyah dan umat Islam harus menebarkan maslahat atau kebaikan di mana pun berada, dan bukan sebaliknya justru berbuat kerusakan, sebagaimana protes malaikat kepada Allah saat Allah akan menciptakan manusia," kata alumni Pesantren Modern Gontor, Jawa Timur, tersebut.

Lulusan program master dan doktor di University of California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat, itu mengemukakan bahwa Islam adalah agama kasih sayang sehingga umatnya harus senantiasa menebarkan kedamaian dan keselamatan kepada seluruh alam semesta.

"Hidup dalam warga masyarakat yang majemuk di Bali ini, maka rajutan tali silaturrahim menjadi sangat penting. Kamajemukan adalah kehendak Allah agar kita belajar hidup rukun dan damai dalam perbedaan," katanya.

Sementara pengurus yang dilantik adalah Ketua PW Muhammadiyah Bali dijabat oleh H Mafrukin dibantu sekretaris HM Adif Maimun dan bendahara Saiduddin. Ketua Pengurus Wilayah Aisyiyah Bali dijabat oleh Zasmiatun dibantu oleh sekretaris Henny Johan dan bendahara Hj Alima Abdullah.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011