London (ANTARA News) - Tiga pesawat angkut militer Inggris Ahad mengevakuasi 150 warga sipil dari beberapa tempat di padang pasir Libya, Menteri Pertahanan Liam Fox mengatakan.

Mereka yang dievakuasi itu termasuk orang dari Inggris dan negara lainnya yang terdampar di Libya menyusul demonstrasi terhadap pemerintahan Muamar Gaddafi yang telah berlangsung 41 tahun, demikian Reuters melaporkan.

"Tiga pesawat Hercules C130 Angkatan Udara Kerajaan telah dengan berhasil mengevakuasi sekitar 150 lagi warga sipil dari banyak tempat di padang pasir Libya timur," kata Fox dalam satu pernyataan.

Dua dari pesawat itu telah mendarat di Malta dan yang ketiga akan tiba tak lama lagi, katanya.

Sebuah pergat angkatan laut Inggris, HMS Cumberland, telah berlayar menuju Malta setelah melakukan kunjungan kedua ke pelabuhan Benghazi, tempat pesawat itu mengambil sekitar 200 warga sipil dari berbagai negara termasuk sekitar 50 warga Inggris, ujar Fox.

Pada Sabtu, dua pesawat angkut militer Inggris terbang ke Libya tanpa izin Tripoli dan mengambil sekitar 150 pekerja minyak asing dari padang pasir Libya timur. Laporan-laporan menyebutkan operasi itu melibatkan tentara pasukan khusus.

Pemerintah Inggris telah memprihatinkan keadaan menyedihkan ratusan pekerja minyak di kamp-kamp padang pasir di Libya, beberapa dari mereka mengatakan makanan dan air mereka hampir habis setelah kendaraan dan pasokan mereka dicuri oleh perampok bersenjata.

Pemerintah koalisi itu, yang pada awalnya mendapat kecaman di dalam negeri karena lambat melakukan evakuasi, mengatakan mereka sekarang percaya sebagian besar warga Inggris yang ingin meninggalkan Libya telah melakukannya dan hanya sejumlah kecil yang tinggal. (S008/AK/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011