mati saja siap. Bagi saya ini sebuah amanah"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengaku siap menghadapi perombakan kabinet jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengambil langkah tersebut.

"Kita siap, karena kita memang ditugaskan untuk siap, mati saja siap. Bagi saya ini sebuah amanah," kata Tifatul di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, jika Presiden Yudhoyono mengambil langkah itu maka berarti presiden telah memperhitungkannya dengan matang dan dia akan menerima keputusan tersebut karena dinilainya langkah terbaik untuk bangsa.

Dia juga menyebut keputusan tersebut sebagai hak prerogatif presiden yang tidak bisa diganggun gugat.

"Kalau Presiden ambil langkah reshuffle, berarti presiden sudah memperhitungkan dengan matang. Inilah yang terbaik bagi bangsa, yang tidak bisa diganggu adalah target-target perencanaan yang telah ditetapkan di antaranya pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen," katanya.

Tifatul membantah terjadi perselisihan antara partainya dengan Partai Demokrat, sebaliknya yang ada hanyalah perbedaan cara pandang dalam memberantas praktik mafia pajak di Tanah Air.

Ia juga menegaskan koalisi PKS-Demokrat tidak retak karena dua partai ini setuju bahwa mafia pajak adalah masalah besar. "Justru kalau dilihat sejarahnya, inisiator hak angket pajak ini dari Demokrat," katanya.

Tifatul menyatakan partainya belum bereaksi atas retaknya hubungan PKS dengan Demokrat.

Namun, Tifatul mengatakan, jika PKS dikeluarkan dari koalisi akibat memilik cara pandang yang berbeda, maka itu adalah hak Demokrat untuk melakukannya. Namun cara terbaik saat ini, sebutnya, adalah berkomunikasi dengan baik agar masalah serupa tidak terulang kembali di masa datang.(*)

ANT/H016


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011