Biak (ANTARA News) - Beragam barang bantuan masyarakat Kabupaten Biak Numfor, Papua, untuk korban banjir Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, hingga awal Maret 2011 masih menumpuk di gudang Kantor Dinas Kesejahteraan Sosial (Diskesos) setempat.

Data yang diperoleh ANTARA dari bidang bantuan sosial Diskesos Biak, Kamis, menyebutkan, sekitar enam ton bahan bantuan korban banjir bandang Wasior berupa mie instan, air mineral serta pakaian layak pakai belum terkirim ke Wasior karena masih menunggu ketersediaan angkutan kapal.

Kepala Dinas Kesejehteraan Sosial Kabupaten Biak, Felik Rumbewas, ketika dikonfirmasi wartawan di Biak, membenarkan pihaknya belum dapat mengirimkan bantuan masyarakat Kabupaten Biak Numfor untuk korban banjir Wasior karena persoalan angkutan laut yang terbatas.

"Sesuai koordinasi dan petunjuk Sekda Biak, barang bantuan masyarakat untuk korban banjir bandang Wasior segera dikirim dalam pekan ini setelah pulang dari kunjungan kerja ke pulau Numfor," ungkap Felix Rumbewas

Sementara itu, kepala bidang bantuan sosial Dinas Kesejahteraan Sosial, Yan Domeng SH, mengatakan, meski pengiriman barang bantuan masyarakat Biak terlambat karena masalah angkutan tetapi barang bersangkutan masih tersimpan utuh di gudang Diskesos, Jalan Jenderal Sudirman.

Ia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan pihaknya berbagai jenis barang bantuan masyarakat Biak bagi korban banjir Wasior yang belum terkirim masih aman dikonsumsi karena batas waktu edarnya masih berlaku hingga beberapa bulan ke depan.

"Dalam minggu ini juga barang bantuan korban banjir Wasior yang masih tersimpan di gudang Diskesos segera terkirim, ya ini sesuai petunjuk Sekda Biak kepada dinas selaku penyimpan bahan bantuan bersangkutan," ungkap Yan Domeng.

Menyinggung bantuan uang masyarakat yang dihimpun Diskesos, menurut Domeng, untuk bantuan uang telah dikirim ke rekening posko penanggulangan bencana alam banjir Wasior, Kabupaten Teluk Wondama.

"Bukti transfer pengiriman uang untuk korban banjir Wasior melalui Bank Papua ada di petugas pengelola bantuan sosial," ujarnya.  (M039/A041/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011