Jakarta (ANTARA) - Para pegiat industri kreatif akan berkumpul di acara Jakarta Content Week yang bertema "To Gather Again" pada 10-14 November 2020 yang diperkirakan akan dihadiri lebih dari 20.000 partisipan dari 50 negara.

Pada tahun keduanya, acara dari Yayasan 17000 Pulau Imaji dan Frankfurt Book Fair akan hadir dalam format daring dan luring. Acara luring berlangsung di MBloc Space, Jakarta.

“Tagline kami 'To Gather Again' mewakili keadaan industri kreatif kita dalam mendapatkan kembali kekuatan untuk bergerak maju selama dan pasca pandemi, dan kami percaya melalui gerakan kolaborasi kita dapat mengumpulkan apa yang telah kita lewatkan dan apa yang baru selama pandemi ini," kata Ketua Yayasan 17000 Pulau Imaji (YTPI), Laura Bangun Prinsloo, dalam konferensi pers daring, Rabu.

Acara yang disponsori PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta ini akan mengundang para pemain utama dari berbagai sektor industri kreatif di Indonesia dan dunia,antara lain sektor penerbitan, masakan, mode, kerajinan, film, desain, game, cosplay, startup digital, dan media lainnya, untuk membahas perkembangan teknologi, bertukar pikiran, dan pengalaman, dan terutama untuk mengangkat para pelaku industri kreatif Indonesia.

Kolaborasi JakTent bersama Sarinah, BRI dan JCCF juga akan berlangsung dalam rangkaian kegiatan dalam format luring di Sarinah sampai Maret 2022 sebagai “Sneak Peak Sarinah”. Pada 1-12 Desember 2021 akan diselenggarakan rangkaian kegiatan The Market di mana Jerman menjadi Special Guest. Acara ini terdiri dari pameran dan bazaar produk- produk “Lokal Keren”, pitching session serta Bincang JCCF.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata, berharap Jaktent untuk bisa menjadi salah satu lokomotif bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Jakarta dan memperkuat jejaring di antara komunitas-komunitas kreatif.

"Pelaksanaan Jaktent tahun ini sangat spesial karena tahun 2021 telah ditetapkan sebagai Tahun Internasional Ekonomi Kreatif Untuk Pembangunan Berkelanjutan sehingga tahun ini menjadi sebuah momentum bagaimana kita bersama-sama mengembangkan ekonomi kreatif," katanya.

Jakarta senantiasa memberikan dukungan kepada ekonomi kreatif salah satunya dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur no 84 tahun 2021 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Instruksi Gubernur nomor 53 tahun 2021 tentang dukungan Tahun Internasional Ekonomi Kreatif 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendorong kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan talenta kreatif di DKI Jakarta sehingga menjadikan Jakarta sebagai rumah munculnya talenta baru pelaku ekonomi kreatif.

"Pada pelaksanaan sebelumnya acara Jaktent menghimpun partisipan dari 41 negara, tahun ini kami yakin semakin banyak negara yang berpartisipasi sehingga kita dapat juga menunjukkan bagaimana potensi-potensi pelaku industri kreatif kepada dunia,” ujar dia.

Terdapat tujuh segmen acara yang akan diselenggarakan Jaktent tahun ini:

1. LitBeat
Konferensi dan serangkaian talk show, sesi berbagi, dan kelas master yang berfokus pada isu dan teknologi baru di sub-sektor industri kreatif, terutama yang berbasis teknologi digital dan yang memiliki dampak sosial yang luas.
Kurator: Idelaju

2. LitBite
Sebuah festival yang melihat dunia kuliner sebagai sumber produk yang dapat dipasarkan, sumber pengetahuan budaya, dan perbendaharaan konten kreatif.
Kurator: Janet DeNeefe dan Ronald Prasanto

3. LitFest
Sebuah festival sastra internasional dengan fokus khusus pada kawasan Asia-Pasifik dan hubungan antara sastra dan konten kreatif lainnya.
Kurator: Yayasan Lontar

4. Litfilm
Sebuah festival film untuk pemutaran film-film arthouse baik dari Indonesia maupun luar negeri serta diskusi, seminar, dan talkshow tentang isu-isu dan tren di industri film. Kurator: Lisabona Rahman

5. The Market
Merupakan wadah para pelaku industri kreatif dan Usaha Kecil Menengah untuk menampilkan produk terbaiknya dalam pameran virtual dan fisik. Di sinilah tempat untuk perjodohan dan titik pertemuan di mana para pemain dapat bertemu dengan investor yang siap mendanai pengembangan produk.
Kurator: Sarinah dan JCCF

6. LitTrade
Program untuk pelaku industri kreatif Asia Pasifik dan Eropa. Sebuah platform di mana penerbit buku dan pemain di industri kreatif lainnya dari Eropa dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik dapat bertemu, berjejaring, berkolaborasi, bekerja sama, dan terlibat dalam transaksi hak cipta.
Kurator: Anton Kurnia, IPA (International Publishers Association), dan WIPO (World Intelectual Property Organization)

7. Icon
Acara publik berskala besar untuk menampilkan konten kreatif yang berfokus pada karakter, tempat di mana penggemar karakter fiksi menjadi avatar karakter tersebut dan mengekspresikan kreativitas mereka melalui kostum yang mirip.
Kurator: Rekata, Morph, Tacita, dan Kelir

Dalam tujuh segmen acara tersebut, akan tampil beberapa international guest star, di antaranya Marieke Lucas Rijneveld, peraih Booker Prize International 2020 yang dihadirkan oleh Erasmus Huis; penulis Inggris Matt Haig yang akan tampil bersama artis Marissa Anita serta penulis novel remaja asal Amerika Serikat Jessica Brody.

Selain itu dari dalam negeri, tampil aktor Chicco Jerikho, chef Reynold Poernomo, promotor Tempe Movement Dr. Driando Ahnan Winarno, penulis Rintik Sedu, Michael Killian dari Hypebeast Indonesia, Hadi Ismanto dari Manual Jakarta, Mandy Marahimin dari Tanakhir Films, penyair dan penulis Aan Mansyur, komikus Faza Meonk dan sutradara Wregas Bhanuteja.

Baca juga: Kolaborasi kreator konten antarnegara buat peluang bisnis kreatif
Baca juga: Kiat kreatif tampil jadi kreator konten digital

 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021