Makassar (ANTARA News)- Manajemen PSM mengaku kesulitan menyiapkan pembelaan diri untuk keputusannya keluar dari Liga Super Indonesia (LSI) ke Liga Primer Indonesia (LPI) pada kongres PSSI, 26 Maret 2011 karena PSSI tidak mencantumkan isi persoalan.

"Kita telah menerima surat itu namun pihak PSSI tidak menentukan apa yang harus kita jelaskan di sana. Ini semakin membuat kita pesimis dengan kepengurusan PSSI yang ada saat ini," jelas Kuasa Hukum PSM Makassar Syahrir Cakkari di Jakarta, Sabtu.

Dia juga menyayangkan sikap PSSI yang memberlakukan sanksi pencoretan PSM sebagai anggota PSSI, padahal surat keputusan mengenai hal itu hingga kini belum diterima manajemen.

Jika berdasarkan aturan hukum lain, sanksi atas putusan sebuah perkara baru bisa berlaku sejak surat keputusan sudah ada di tangan pihak yang dikenai sanksi. Kondisi itulah yang membuat PSM merasa yakin masih menjadi anggota PSSI.

"Sesuai yudisial yang lain, kita masih menjadi anggota PSSI. Makanya kita pada kongres Bali tetap hadir meski tidak diundang," ucapnya.

PSM juga tetap memutuskan hadir pada Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI, wakil Ketua Umum PSSI dan Anggota Komite Eksekutif sebelum 30 April 2011.

"Saya lupa apakah undangan itu hanya berlaku pada kongres pertama ataukah juga untuk kongres pemilihan ketua umum PSSI. Namun demikian, kita pastikan akan tetap hadir dalam kongres nanti," ujarnya.(*)

KR-MH/F003

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011